MASOHI (info-ambon.com)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku bekerja sama dengan Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Maluku dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Maluku Tengah menggelar kegiatan Sekolah Pasar Modal untuk Guru di Baileo Soekarno, Masohi.
“Kegiatan ini merupakan sebagai bagian dari rangkaian program peningkatan literasi dan inklusi keuangan di daerah,” Kepala OJK Maluku, M. Andi Yusuf dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi info-ambon.com, Rabu (26/11/2025).
Dijelaskan, Program edukasi tersebut ditujukan untuk meningkatkan pemahaman para guru mengenai pasar modal, sekaligus membekali mereka dengan pengetahuan terkait bahaya aktivitas keuangan ilegal termasuk online lending ilegal yang marak terjadi.
Dikatakan, guru memiliki peran strategis sebagai agen edukasi dalam menanamkan pengetahuan keuangan sejak dini kepada generasi muda.
“Diharapkan para guru dapat meneruskan edukasi ini kepada peserta didik, sehingga anak-anak kita memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan dan mampu terhindar dari praktik keuangan ilegal,” ujarnya.
Andi menegaskan, peningkatan literasi keuangan merupakan langkah penting untuk membangun perilaku finansial yang sehat di masyarakat, sekaligus memperluas akses terhadap instrumen investasi yang legal dan aman.
Melalui kegiatan ini, peserta dibekali informasi terkait mekanisme investasi di pasar modal yang benar, peluang dan risiko, serta cara mengenali entitas investasi yang tidak terdaftar dan berpotensi merugikan.
Kegiatan Sekolah Pasar Modal untuk Guru juga menjadi upaya memperkuat sinergi antara OJK, BEI, dan dunia pendidikan dalam menciptakan SDM yang cerdas finansial. (EVA)








Discussion about this post