AMBON (info-ambon.com)- Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menemui massa aksi dari Ikatan Keluarga Besar Seram Bagian Timur (SBT) yang menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Maluku, Senin (24/11/2025). Dalam pertemuan itu, Gubernur berjanji akan meminta Kapolda Maluku segera menangkap pelaku pembacokan terhadap pemuda bernama Gozi Rumain.
Aksi yang dipimpin Koordinator Lapangan Usman Bugis dan Hidayat itu menuntut aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan berat tersebut. Para peserta aksi juga mendesak pemerintah provinsi ikut mendorong percepatan penanganan kasus oleh kepolisian.
“Kami mendesak Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kapolda Maluku agar segera tangkap pelaku pembacokan saudara kami, Gozi Rumain,” teriak salah satu orator.
Massa juga memperingatkan bahwa keterlambatan penindakan hukum dapat memicu situasi yang tidak diinginkan.
“Kalau pelaku tidak ditangkap, jangan salahkan kami jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” seru massa aksi.
Setelah beberapa jam berorasi, Gubernur Maluku keluar menemui massa aksi dan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti tuntutan demonstran.
“Beta Gubernur Maluku akan minta Kapolda dan pihak-pihak terkait untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Beta berjanji akan sampaikan agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku segera ditangkap,” ucap Hendrik di hadapan para pendemo.
Menurut Gubernur, Pemprov Maluku akan mendorong proses penegakan hukum agar berjalan transparan dan cepat demi memberikan kepastian kepada keluarga korban.
Sebelum mendatangi Kantor Gubernur Maluku, massa aksi terlebih dahulu menggelar demonstrasi di Polda Maluku, kemudian melanjutkan ke DPRD Maluku di kawasan Karang Panjang.
Kronologi Kejadian Gozi Rumain, mahasiswa Universitas Islam Negeri A.M. Sangaji Ambon, dibacok orang tak dikenal (OTK) di kawasan Lorong Putri, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIT. Insiden itu terjadi usai keributan dalam sebuah pesta joget syukuran wisuda.
Akibat serangan tersebut, Gozi mengalami sejumlah luka serius, termasuk robekan sepanjang 14 cm di bagian telinga serta luka robek 10 cm pada dahi. Saat ini korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. (EVA)








Discussion about this post