AMBON (info-ambon.com)-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Maluku bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) tahun 2025. Kegiatan ini ditandai dengan seremoni pelepasan yang berlangsung di Pelabuhan Dangkoderal X Ambon, Pantai Halong, Rabu (24/9/2025).
Dalam sambutannya, Kepala Grup Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Maluku, Hari Widodo, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan TNI Angkatan Laut atas dukungan terhadap pelaksanaan ekspedisi tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antar-lembaga dalam menjaga kedaulatan rupiah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Terluar).
“Mandat Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 adalah untuk memastikan ketersediaan uang dalam jumlah cukup, kondisi layak edar, dan dalam pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mandat ini tentu tidak bisa dijalankan sendiri. Butuh sinergi, dan salah satu bentuknya adalah kerja sama dengan TNI Angkatan Laut,” ujar Widodo.
Widodo menambahkan, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau menghadapi tantangan tersendiri dalam pendistribusian uang. Di Provinsi Maluku, misalnya, sekitar 92 persen wilayahnya merupakan lautan.
“Sejak 2012, BI telah bersinergi dengan TNI AL dalam pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Hingga tahun 2024, kerja sama ini telah menjangkau 655 pulau dengan total 132 kali pelaksanaan ekspedisi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ERB, BI tidak hanya mendistribusikan uang rupiah, tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat melalui program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Di beberapa lokasi, kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan sosial, open ship bagi pelajar, serta leadership sharing oleh perwira KRI kepada anggota ekspedisi.
Menurut Widodo, sepanjang 2024, BI telah mengedarkan uang sebesar Rp169,4 miliar ke wilayah 3T. Sementara untuk 2025 hingga ekspedisi ke-16, jumlah uang yang didistribusikan mencapai Rp136 miliar, dengan jangkauan ke 81 pulau.
“Untuk tahun ini, ERB dijadwalkan sebanyak 18 kali di 18 provinsi, mencakup 91 pulau. Di Provinsi Maluku, ekspedisi akan berlangsung pada 24–30 September, menjangkau lima pulau terluar, yakni Banda, Seram Siwalalat, Seram Kian Darat, Buru Kepala Madan, dan Leksula,” ujar Widodo.
Ekspedisi ini menggunakan KRI Gulamah 869 dan membawa modal kerja sekitar Rp5 miliar. Tim ekspedisi terdiri atas perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Aceh, Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, Sumbar, dan Kalbar. “Tujuannya agar para pejuang rupiah mengenal lebih dekat wilayah NKRI dan menumbuhkan semangat nasionalisme,” jelas Widodo.
Kerja sama BI dan TNI AL ini juga telah mendapatkan pengakuan internasional melalui penghargaan Central Banking Award ke-11 pada 2024, dalam kategori Challenging Initiative.
“Ini menjadi bukti bahwa sinergi dalam pelayanan publik di wilayah 3T mendapat apresiasi global. Kami berterima kasih atas dukungan TNI AL dan Pemerintah Provinsi Maluku yang selalu mendukung program BI untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” pungkas Widodo.
Hadir dalam acara pelepasan tersebut antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie, Kepala Perwakilan BI Maluku Mohammad Latif, Komandan Lantamal X Ambon, Sekretaris Kota Ambon, serta Wakil Ketua DPRD Maluku John Johanes Lewerissa.








Discussion about this post