AMBON (info-ambon.com)-Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak yang digelar di 7.285 kecamatan se-Indonesia melalui video conference (vicon), Sabtu (30/8/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Yayasan Nurul Ikhlas-Air Besar, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Selain Gubernur Lewerissa, hadir pula Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto, Danlanud Pattimura Marsekal Pertama R. Harys Soeryo Mahendra, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, serta Kepala Perum Bulog Kanwil Maluku-Maluku Utara Mara Kamin Siregar. Mereka mengikuti vicon yang dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai bentuk kemerdekaan sejati bagi bangsa Indonesia. Tito mengatakan bahwa merdeka bukan hanya terbebas dari penjajahan fisik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat sendiri.
“Kalau merdeka, bukan hanya bebas dari penjajahan, tetapi juga kemampuan memberi makan rakyat sendiri. Presiden sangat memberikan atensi pada sektor pangan karena ini adalah hal yang mendasar bagi ketahanan bangsa,” ujar Tito.
Dalam rangkaian kegiatan, Perum Bulog menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram dengan harga Rp60.000, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp65.000. Selain beras, program ini juga menyediakan bahan pangan lainnya seperti gula dan minyak goreng dengan harga terjangkau, sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia dan Provinsi Maluku. Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Setelah kegiatan vicon selesai, Gubernur Maluku bersama Forkopimda menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada penerima manfaat di lokasi kegiatan. Acara ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban antara pemerintah dan masyarakat, yang semakin menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah bukan hanya sekadar program belaka, melainkan juga sebagai wujud nyata kepedulian negara terhadap ketahanan pangan rakyat.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk rakyat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan kebutuhan masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli di tengah tantangan ekonomi,” ungkap Gubernur Hendrik Lewerissa.
Acara ini berakhir dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, yang mengapresiasi bantuan sembako yang diberikan serta inisiatif pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan. (EVA)
Discussion about this post