AMBON (info-ambon.com)-Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam membangun fondasi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menempatkan harmoni sosial sebagai landasan utama pembangunan daerah. Hal ini disampaikan saat memberikan pidato pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Maluku dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Maluku, Selasa (19/8/2025).
Rapat yang digelar di Gedung DPRD Provinsi Maluku itu turut dihadiri oleh anggota DPR RI, Pimpinan dan Anggota DPRD Maluku, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, Wakil Gubernur, Ketua Tim Penggerak PKK, mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Wali Kota, tokoh adat Majelis Latupati, serta pimpinan instansi vertikal dan TNI/Polri.
“Harmoni adalah pondasi. Dari pondasi itu, kita membangun infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, politik, tata kelola pemerintahan, sekaligus membentuk manusia Maluku yang unggul, percaya diri, dan bermartabat,” ujar Gubernur Hendrik dalam pidatonya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memaparkan sejumlah program prioritas yang tengah dijalankan, seperti pembangunan rumah sakit baru di Pulau Buru, proyek Jalan Lingkar Teluk Ambon, percepatan pembangunan Bendungan Waeapo, pengembangan Blok Abadi Masela, serta peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan.
Ia menegaskan, seluruh program tersebut bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur strategis dan memperluas akses pelayanan publik, khususnya di wilayah-wilayah yang masih tertinggal.
Meski mencatat berbagai capaian, Gubernur juga mengakui tantangan yang masih dihadapi daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Maluku pada Februari 2025 berada di angka 15,38 persen, menurun dari 16,05 persen pada tahun sebelumnya, namun masih lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Tingkat pengangguran terbuka juga tercatat di angka 5,95 persen, sementara laju inflasi menunjukkan tren yang fluktuatif.
“Kita sudah mulai melangkah, dan langkah itu berada di jalur yang tepat. Jika semua elemen bangsa bergerak bersama, saya yakin Maluku bisa keluar dari persoalan besar ini,” ujarnya optimistis.
Gubernur Hendrik juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di provinsi ini—pemerintah, legislatif, swasta, maupun masyarakat—untuk terus menjaga semangat gotong royong dalam membangun daerah. Menurutnya, visi menjadikan Maluku sebagai provinsi yang berdaulat, maju, dan sejahtera hanya bisa dicapai jika seluruh pihak bergerak bersama secara konsisten dan berkelanjutan.
Perayaan HUT ke-80 ini, kata Hendrik, menjadi momentum refleksi atas delapan dekade perjalanan Provinsi Maluku dalam dinamika pembangunan nasional. Ia juga menyatakan optimismenya bahwa Maluku dapat memainkan peran strategis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sebagai penutup, Gubernur menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di Maluku.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, para kepala daerah, TNI/Polri, instansi vertikal, BUMN/BUMD, perbankan, rekan pers, serta seluruh masyarakat Maluku,” pungkasnya. (EVA)
Discussion about this post