JAKARTA (info-ambon.com)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga meskipun tekanan global meningkat akibat konflik geopolitik di Timur Tengah dan perlambatan ekonomi dunia.
Penilaian tersebut disampaikan dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 25 Juni 2025.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, mengatakan bahwa meskipun situasi global kurang bersahabat, kondisi sektor keuangan Indonesia masih relatif solid.
“Ketidakpastian global, baik dari sisi geopolitik maupun prospek ekonomi, memang meningkat. Namun demikian, Sektor Jasa Keuangan kita masih dalam kondisi stabil,” ujar Mirza dalam siaran pers yang dirilis, Selasa, (10/7/2025).
Lembaga internasional seperti Bank Dunia dan OECD kembali merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan. Penyebab utamanya adalah konflik yang membara di Timur Tengah, termasuk perang antara Israel dan Iran serta serangan militer Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran.
Namun, gencatan senjata yang tercapai antara Israel dan Iran berhasil menekan volatilitas di pasar keuangan dan meredakan lonjakan harga minyak.
Di tengah ketegangan tersebut, ekonomi global menunjukkan perlambatan. Data terkini mencerminkan tren moderasi yang berada di bawah ekspektasi, mendorong banyak negara mengadopsi kebijakan fiskal dan moneter yang lebih longgar. Meski begitu, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) belum menurunkan suku bunga dan masih mempertahankan Federal Funds Rate di kisaran 4,25 hingga 4,50 persen.
Berbeda dengan tren global, ekonomi Indonesia dinilai tetap tangguh. Inflasi domestik terus melandai, dengan inflasi inti tercatat sebesar 2,37 persen secara tahunan (year-on-year). Selain itu, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025, ditopang oleh meningkatnya ekspor produk pertanian dan manufaktur.
“Kinerja ekspor yang membaik ini berhasil menutup penurunan ekspor dari sektor pertambangan dan komoditas lainnya,” kata Mirza.
OJK menyatakan akan terus memantau perkembangan ekonomi dan geopolitik global serta dampaknya terhadap stabilitas sistem keuangan nasional. (EVA)
Discussion about this post