AMBON (info-ambon. com)- Sebanyak 225 guru di Kota Ambon mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pendaftaran ini merupakan bagian dari proses seleksi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Ambon.
“Hasil terakhir sampai malam ini, jumlah pendaftar sebanyak 225 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Edy Tasso kepada info-ambon.com di Ambon, Senin (7/7/2025).
Dari jumlah tersebut, kata Tasso, sebanyak 170 berkas dinyatakan valid. Sementara 47 berkas lainnya masih dalam proses verifikasi administrasi.
Proses seleksi ini mencakup beberapa tahapan, yakni seleksi administrasi, seleksi substansi, pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah, hingga tahap akhir pengangkatan.
Sebelumnya, proses pendaftaran sempat mengalami perpanjangan dua kali akibat minimnya peminat. Periode awal pendaftaran berlangsung pada 2 hingga 14 Juni 2025. Namun hingga batas waktu tersebut, hanya sekitar 100 guru yang mendaftar dari total sekitar 900 guru yang ada di Kota Ambon.
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, meminta perpanjangan masa pendaftaran hingga 21 Juni 2025, dan kembali memperpanjangnya mulai 30 Juni hingga 4 Juli 2025.
Wattimena menilai minimnya pendaftar disebabkan kurangnya informasi yang merata di lingkungan sekolah. Ia meminta Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi secara menyeluruh dan transparan agar guru-guru yang memenuhi syarat tidak kehilangan kesempatan.
“Saya minta jangan ada informasi yang hanya berhenti di kepala sekolah atau di tingkat tertentu. Ini tidak adil bagi guru-guru lain,” kata Wattimena.
Ia juga meminta agar para kepala sekolah menyampaikan informasi seleksi ini secara resmi kepada seluruh guru di sekolah masing-masing.
“Jangan sampai ada guru yang layak tapi tidak tahu adanya proses seleksi ini,” ujar dia.
Pemerintah Kota Ambon berharap seleksi ini menghasilkan calon-calon kepala sekolah yang kompeten dan berintegritas untuk memajukan mutu pendidikan di wilayah tersebut. (EVA)
Discussion about this post