AMBON (info-ambon.com)- Gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,9 mengguncang wilayah Ambon, Kairatu, dan Saparua pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 18.31 WIT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada di laut, sekitar 6 kilometer barat daya Amalatu, Seram Bagian Barat (SBB), dengan kedalaman 10 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, mengatakan bahwa gempa yang terjadi tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. “Berdasarkan lokasi dan kedalaman, ini merupakan gempa dangkal akibat sesar aktif,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Guncangan gempa dirasakan di sejumlah daerah, termasuk Ambon, Kairatu, dan Saparua dengan intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah.
Hingga pukul 19.00 WIT, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga diminta untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak serta memeriksa kondisi rumah sebelum kembali ke dalamnya.
Informasi resmi terkait gempa bumi disampaikan BMKG melalui kanal komunikasi terverifikasi, termasuk situs web resmi, aplikasi mobile, dan media sosial @infoBMKG. (EVA)








Discussion about this post