MOROTAI (info-ambon.com)-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tobelo terus memperkuat perannya dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Morotai.
Salah satu langkah konkret yang saat ini tengah dilakukan adalah kegiatan probing terhadap pelanggan potensial di kawasan tersebut, termasuk PT Jababeka Morotai sebagai pengelola utama KEK Morotai.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, kegiatan probing ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara menyeluruh kebutuhan daya listrik, memetakan potensi pertumbuhan beban listrik di masa mendatang, serta menyusun rencana pengembangan sistem kelistrikan yang adaptif terhadap dinamika investasi di wilayah KEK. Proses ini merupakan bagian penting dari strategi PLN dalam memastikan ketersediaan dan keandalan pasokan listrik guna mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi di Morotai.
“PLN berkomitmen penuh untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan KEK Morotai. Melalui kegiatan probing ini, Kami ingin memastikan bahwa sistem kelistrikan yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan proyeksi pertumbuhan kawasan. Ini adalah bentuk dukungan nyata PLN terhadap iklim investasi dan pembangunan ekonomi di Maluku Utara,” ujar Awat, Jumat (30/5/2025).
Awat optimis bahwa dukungan infrastruktur kelistrikan yang andal akan menjadi kunci utama dalam mendorong tumbuhnya investasi dan aktivitas ekonomi di KEK Morotai. Selain itu, PLN UIW MMU juga membuka ruang kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Morotai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Maluku Utara.
Pertemuan intensif antara tim teknis PLN UP3 Tobelo dengan manajemen PT Jababeka Morotai dilakukan di Kantor PT Jababeka, Pulau Morotai.
Dalam diskusi teknis yang berlangsung terbuka, PT Jababeka Morotai menyampaikan sejumlah rencana pengembangan proyek investasi di dalam KEK Morotai, yang mencakup sektor industri pariwisata, real estate, entertainment dan pendidikan. Dari hasil penjajakan internal, diperkirakan kebutuhan daya listrik kawasan ini akan meningkat secara bertahap dalam lima tahun ke depan, seiring masuknya tenant baru.
Head Office PT Jababeka Morotai, Tyo menjelaskan, pertumbuhan investasi sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dasar, termasuk pasokan listrik yang andal dan efisien.
“Probing ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi antara pengembang kawasan dan PLN. Kami ingin memastikan bahwa dari sisi kelistrikan, KEK Morotai memiliki daya saing regional. Investor tentu menanyakan ketersediaan listrik sebelum membuat keputusan,” ujar Tyo.
Ia menambahkan, beberapa calon investor telah menyatakan minat serius untuk menanamkan modal di Morotai. Namun, mereka menekankan pentingnya kepastian pasokan energi sebagai syarat utama kelayakan investasi
Menanggapi kebutuhan tersebut, Manager PLN UP3 Tobelo, Ramli Malawat, menyampaikan, PLN tengah menyusun roadmap penguatan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung KEK Morotai. Salah satu fokus utama adalah perluasan jaringan distribusi, peningkatan keandalan gardu induk, serta potensi pengembangan pembangkit lokal berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).
“Kami sedang dalam tahap finalisasi rencana penambahan daya dan penguatan sistem untuk mendukung pertumbuhan kawasan industri dan pariwisata di Morotai. Probing ini menjadi dasar penting dalam perencanaan jangka menengah PLN,” terang Ramli Malawat.
PLN menargetkan dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk menyusun Masterplan Penyediaan Tenaga Listrik (MPTL) untuk KEK Morotai, agar sinkron dengan rencana pengembangan kawasan yang disusun oleh PT Jababeka Morotai.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara PLN UP3 Tobelo dan PT Jababeka Morotai, serta dukungan dari pemerintah daerah, KEK Pulau Morotai kini semakin siap menyambut arus investasi dan pertumbuhan ekonomi baru. Probing ini menjadi langkah awal strategis untuk memastikan bahwa kelistrikan bukan hanya pelengkap, tetapi menjadi penggerak utama dalam transformasi Pulau Morotai sebagai kawasan industri dan pariwisata berkelas dunia. (EVA)
Discussion about this post