AMBON (info-ambon.com)-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia menyampaikan, BPS mencatat Provinsi Maluku mengalami inflasi sebesar 3,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada April 2025.
“Angka ini tercermin dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,89. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 3,78 persen dengan IHK 109,55, sementara yang terendah tercatat di Kota Tual sebesar 1,36 persen dengan IHK 108,21,” kata dia dalam rilis tertulis yang diterima redaksi info-ambon.com di Ambon, Jumat (2/5/2025).
Disebutkan, secara bulanan (month-to-month/mtm), Maluku mencatat inflasi sebesar 0,09 persen, sementara inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) mencapai 0,84 persen.
“Kenaikan harga terjadi di sembilan dari sebelas kelompok pengeluaran. Kontributor terbesar inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 7,16 persen, diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 6,29 persen, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,92 persen,” tambah dia.
Selain itu, lanjut Pattiwaellapia kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami kenaikan antara lain: kesehatan (5,57 persen), rekreasi, olahraga dan budaya (2,37 persen), perlengkapan rumah tangga (1,43 persen), pendidikan (0,73 persen), pakaian dan alas kaki (0,68 persen), serta transportasi (0,60 persen).
“Sementara itu, dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi, yakni kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,71 persen serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga turun 0,14 persen,” pungkasnya. (EVA)
Discussion about this post