AMBON (info-ambon.com)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal “kepung” satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Debowae, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, guna memenangkan Ikram Umasugy-Soedarmo, merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Buru pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 5 April 2025 mendatang.
Sebab, dua parpol pengusung Ikram Umasugy-Soedarmo, ketika Pilkada Buru 27 November 2024 lalu unggul dari tiga pasangan calon lainya. Bahkan, TPS di Debowae yang dilakukan PSU, Umasugy-Soedarmo ungggul jauh dari tiga pasangan calon lainya. Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Buru, yakni Amustofa Besan-Hamzah Buton, Daniel Regan-Harjo Budianto Abukasim, dan Asis Hentihu-Gadis Umasugy.
“Sudah pasti kita all out dan kepung TPS yang dilakukan PSU memenangkan Ikram Umasugy-Soedarmo,”kata Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Maluku, Rostina dan Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Maluku, Mumin Refra, kepada wartawan di Ambon, Senin (24/3/2025).
Rostina mengaku, sebagai kader PKS sangat optimis Umasugy-Soedarmo menang dan unggul dari tiga paslon lain.
“Saya selaku kader PKS sangat berharap kita bisa memenanglan Pilkada Buru. Apalagi sudah dititik ini. Otomatis kami akan memaksimalkan kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk meraih kemenangan. Doa kami langitkan. Apalagi hanya PSU di 1 TPS,”tandas wakil rakyat dari dapil Kota Ambon itu.
Untuk itu, dia berharap warga Buru khususnya di Desa Debowae, jeli dan peka memilih paslon yang berpeluang memenangkan Pilkada Buru.”Jangan salah pilih. Gunakan hak pilih dengan baik. Pilih paslon yang berpeluang menang serta mampu membangun Buru lima tahun kedepan lebih baik. Nah, peluang dan kesempatan bangun Buru ada di Paslon Ikram Umasugy-Soedarmo. Mereka sudah teruji, berbuat dan berpengalaman,”tandasnya.
Sementara itu, Refra menegaskan, pihaknya sudah pasti dengan potensi yang dimiliki akan mengepung TPS di Debowae untuk memenangkan Ikram Umasugy-Sodarmo.
“Sudah pasti kita segera ke Buru kepung TPS yang digelar PSU memenangkan Ikram Umasugy-Sordarmo. Kita optimis mereka menang karena sudah terbukti dan teruji pada Pilkada Buru 27 November 2025 lalu,”tandasnya.
Untuk itu, dia berharap, warga Buru memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buru, yang bersih teruji dan tidak tersandera dengan proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi SPPD fiktif yang di lakukan Kejaksaan.
“Jangan salah pilih. Pilih pemimpin yang bersih dan berkomitmen membangun Buru lima tahun kedepan. Jangan pilih calon pemimpin yang saat ini tengah menjadi bidikan Jaksa. Nanti dia terpilih waktunya tersita untuk mengamankan kasusnya lalu rakyat ditinggalkan,”pungkasnya. (EVA)
Discussion about this post