AMBON (info-ambon.com)-Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Maluku bersinergi melaksanakan kegiatan literasi keuangan dan inklusi keuangan di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kolaborasi dan sinergi ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah Kabupaten SBT untuk semakin memahami produk dan layanan jasa keuangan serta terhindar dari penawaran produk atau layanan jasa keuangan yang ilegal.
Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan
secara bersamaan agar lebih banyak masyarakat yang lebih mengenal OJK dan terdampak upaya peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan di wilayah Kabupaten SBT.
Kegiatan di Desa Kilfura merupakan komitmen OJK dan TPAKD Provinsi Maluku dalam membangun ekosistem keuangan inklusif di wilayah kepulauan. Desa Kilfura sebagai salah satu wilayah yang termasuk dalam kategori wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T) mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk dikembangkan sebagai salah satu Desa pilot program pengentasan kemiskinan ekstrim.
OJK dan TPAKD Provinsi Maluku telah menunjuk desa tersebut menjadi insiatif program “Desa Inklusi” yang diharapkan dapat membantu pengembangan ekonomi di masyarakat desa dan menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah Desa tersebut.
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan program pra inkubasi melalui edukasi keuangan terpadu dan pemetaan terhadap kondisi inklusi keuangan di Desa tersebut.
Kepala OJK Provinsi Maluku yang diwakili, Stella M. Matitaputty dalam edukasinya menyampaikan kepada masyarakat agar dapat terbuka dengan lembaga jasa keuangan karena hal itu akan sangat membantu masyarakat dalam pengelolaan keuangan yang pada akhirnya mampu meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Kilfura.
“Rangkaian kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Seram Bagian Timur
merupakan program yang telah direncanakan oleh OJK dan TPAKD Provinsi Maluku. Semoga memberikan dampak luas terhadap peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Maluku,” kata dia dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi info-ambon.com, Jumat (2/2/2024).
Sementara itu, Abdullah Wahid selaku Kepala Bagian Sumber Daya Alam Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Maluku yang hadir di kegiatan pra inkubasi tersebut mewakili TPAKD Provinsi Maluku menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku telah memiliki komitmen yang kuat dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim melalui program-program terstruktur dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang terkait.
Kegiatan pra inkubasi disambut antusias oleh warga desa yang ramai hadir pada lokasi kegiatan di Balai Desa Kilfura dan menyimak secara seksama materi edukasi keuangan terpadu yang disampaikan oleh OJK Maluku.
Pada tempat terpisah di Kampus STKIP Ita Wonu Nusa, Kantor OJK Provinsi Maluku melakukan kegiatan peningkatan literasi keuangan melalui edukasi bertajuk “OJK Goes to Campus”.
Ketua STKIP Ita Wonu Nusa yang diwakili oleh Dina Ismail selaku Wakil Ketua Bidang Akademik, menyambut baik dan berterimakasih kepada OJK
yang telah datang dan menggelar kegiatan yang sangat bermanfaat ini kepada mahasiswa STKIP Ita Wonu Nusa. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan jawaban kepada para mahasiswa terhadap berbagai pertanyaan terkini yang banyak ditanyakan seputar keuangan dan OJK.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Novian Suhardi selaku Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi,
Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Maluku.
Novian berpesan kepada seluruh peserta dalam penyampaian materinya untuk selalu memperhatikan aspek legal dan logis sebelum memilih produk jasa keuangan serta tidak terprovokasi dengan berita atau informasi yang kurang tepat seputar keuangan dan lembaga jasa keuangan. (EVA)
Discussion about this post