AMBON (info-ambon.com)-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Maritje Pattiwaelapia menyampaikan, BPS Provinsi Maluku mencatat bahwa pada bulan September 2023 Kota Ambon mengalami inflasi yoy sebesar 3,04 persen dengan IHK sebesar 118,48.
“Jadi terdapat Lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy September 2023 di Kota Ambon yakni beras (0,8085%), rokok kretek filter (0,4863%), rokok putih (0,355%), tempe (0,2462%) dan bahan bakar rumah tangga (0,1635%). Sedangkan lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm September 2023 di Kota Ambon yakni beras (0,3482%), ikan layang/mumar (0,2023%), ikan tongkol/komu (0,0805%), buncis (0,0396%) dan ikan selar/kawalinya (0,0392%),” kata Pattiwaelapia kepada wartawan diruang rapat Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (2/10/2023).
Pattiwaelapia mengatakan, perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan September 2023 secara yoy di gabungan dua kota IHK di Provinsi Maluku, umumnya menunjukan peningkatan.
“Untuk lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy September 2023 yakni beras (0,8044%), rokok kretek filter (0,4756%), rokok putih (0,3385%), tempe (0,2321%), dan bahan bakar rumah tangga (0,1650%). Sedangkan lima komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm September 2023 yakni beras (0,3333%), ikan layang/mumar (0,1971%), ikan tongkol/komu (0,0754%), ikan selar/kawalinya (0,0388%) dan buncis (0,0372%),” jelasnya.
Ditambahkan, pada September 2023, seluruh Kota IHK di kawasan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) mengalami inflasi yoy.
“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 5,26 persen dengan IHK 119,96 dan Inflasi yoy terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 1,16 persen dengan IHK 113,63 dan Kota Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 113,96,” tutupnya. (EVA)
Discussion about this post