AMBON (info-ambon.com)-Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia melakukan peletakan Batu Penjuru Gedung Sitanala Learning Center (SLC) GPM yang berlokasi di kawasan Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Ahad (30/7/2023).
Sebelum dilakukan Peletakan batu penjuru gedung SLC GPM, diawali dengan kebaktian yang dilayani Pendeta Moreen. M.S.Ferdinandus/L, M.Th. Kemudian dilanjutkan dengan akta peletakan batu penjuru oleh Ketua Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella.
Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia menyampaikan, pemerintah pusat terus mendorong investasi di semua wilayah. Baginya, tidak akan mungkin semua dapat dibangun kalau cuman mau mengharapkan APBD.
“Pemerintah pusat terus mendorong pembangunan. Karena kalau tunggu anggaran untuk pembangunan, maka memakan waktu, oleh karena kalau bukan kita, siapa yang mau bangun dunia ini,” tandas dia.
Ditambahkan, agar semua tokoh agama agar dapat memberikan ruang bagi investasi. Dan mendoakan agar terus ada pembangunan infrastruktur di Maluku khususnya Kota Ambon.
Disisi lain Lahadalia, merupakan alumni dari Sekolah Kristen di Fakfak. Untuk itu, sumbangsi bagi pembangunan SLC, adalah murni pemberiannya bagi pembangunan pendidikan yang lebih bermutu di Maluku.
“Pada saat Bapak Ketua Sinode datang untuk menyampaikan pembangunan ini, saya katakan ini bukan Bahlil sebagi Menteri tapi Bahlil sebagai alumni SMP YPPK. Maka baik diminta maupun tidak saya berikan yang terbaik dan ini merupakan bagian dari perpuluhan,” akui dia.
Sementara itu, Sekda Provinsi Maluku Sadali le mengatakan, ada tiga hal penting yang perlu disampaikan lewat momen ini, pertama, pendidikan merupakan pilar yang strategis karena berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Kedua, Pemprov mendorong lembaga keagamaan di Maluku untuk bersama pemerintah mencerdaskan bangsa. Untuk itu, SLC merupakan bagian dari komitmen dalam dunia pendidikan, sekaligus sebagai lembaga keagamaan, GPM telah menjadi bagian penting dalam pendidikan di Maluku.
Ketiga lanjutnya, pembangunan SLC kiranya dapat berlangsung dengan lancar dan akan memberi manfaat yang besar bagi Gereja dan masyarakat.
“Kerjasama dan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah beserta seluruh lapisan masyarakat, merupakan resep untuk mempercepat akselerasi pembangunan. Guna mewujudkan cita-cita bangsa dan negara, yakni Indonesia yang maju, sejahtera adil dan makmur,” terangnya.
Selain itu, Ketua Panitia Pembangunan SLC GPM, Agus Ririmasse menambahkan, pembangunan SLC GPM didasarkan pada 2 hal penting, diantaranya; GPM memberikan perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan, terlebih lagi pembinaan umat harus dikembangkan. Kemudian, pengembangan pendidikan termasuk karakter membutuhkan sarana prasarana yang representatif.
“GPM menyadari, pentingnya memajukan pendidikan dan fasilitas pendidikan, menjadi kunci utama untuk menciptakan generasi muda yang pintar dan berkarakter,’ ungkapnya.
Karena itu, lanjut Ririmasse, SLC GPM akan dibangun pada tanah seluas 3268 m2, yang nanti akan ada empat bangunan di dalamnya. Diantaranya, gedung kantor plaza dan aula, laboratorium, perpustakaan dan asrama siswa YPPK.
Selain itu, pembangunan SLC GPM akan berlangsung dalam tiga tahap. Yakni, pembersihan lokasi, peletakan batu pertama, dan proses pekerjaan pembangunan yang dalam perencanaan akan dirampungkan dalam waktu tiga tahun.
Peletakan Batu penjuru, dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, didampingi Kepala Balai Perumahan Provinsi Maluku-Pither Pakabu, Sekda Provinsi Maluku-Sadali le, Penjabat Walikota Ambon-Bodewin Wattimena, Ketua Panitia Pembangunan SLC GPM, Agus Ririmasse, Business Development Manager PT Acer Indonesia, Roy Stevanus J. (EVA)
Discussion about this post