AMBON(info-ambon.com)– Gubernur Maluku Murad Ismail meresmikan selesainya renovasi Pura Siwa Stana Giri yang terletak di kawasan Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe, kota Ambon Minggu(5/2/2023), setelah terkena dampak gempa bumi yang terjadi di Kota Ambon beberapa tahun lalu.
Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Maluku dan Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi (Pandita Siwa dari Bali Nusa Penida).
Hadir pada acara peresmian, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Ruruh Aris Setyawibawa, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif, Ketua TP PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad, Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Gubernur dalam sambutannya, berharap, keberadaan Pura Siwa Stana Giri yang diresmikan hari ini tentunya bukanlah hanya sekedar bangunan arsiteltural megah semata, tetapi menjadi simbol dan tanda kehadiran Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Mahs Kuasa, sehingga dirawat dan dimanfaatkan dengan baik sebagai tempat persembahyangan dalam membangun ketaatan iman dan kepercayaan umat Hindu.
“Selain itu, dapat dijadikan pusat pembinaan mental pengembangan dan pemberayaan ekonomi terutama bagi generasi muda Hindu di Maluku harap Gubernur.
Mantan Dankor Brimob Polri ini juga mengatakan, peresmian Pura Siwa Stana Giri yang ditandai dengan kehadiran masyarakat maultikultural, membuktikan Maluku adalah provinsi yang cinta damai dan sangat menjunjung tinggi kebersamaan, persaudaraan dan toleransi antar umat beragama.
“Olehnya itu, saya berharàp umat Hindu di Provinsi Maluku dapat mendukung sepenuhnya proses pembangunan di Maluku sesuai profesinya masing masing,” tandasnya.
Sementara itu, Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi (Pandita Siwa dari Bali Nusa Penida), dalam Dharma Wacananya, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Maluku, Gubernur Maluku dan jajaran yang sudah membantu hingga peresmian Pura Siwa Stana Giri.
“Terima kasih juga karena selama berada di Kota Ambon, Provinsi Maluku sangat menyenangkan. Daerah ini sejuk dan penuh keramahtamahan. Sekali lagi, terimakasih kepada Pemprov Maluku, bapak gubernur dan ibu, para tokoh agama dan masyarakat Maluku atas semua ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi mengatakan, agama apapun Tuhan hanya satu, yang berbeda adalah keyakinan masing masing.
“Kita dalam berbagai agama, berbagai keyakinan, tetapi Tuhan adalah satu. Hanya keyakinan kita yang berbeda semuanya adalah sama. Semoga saja kita selalu bisa berjabat tangan, bisa berangkul tangan untuk menjaga kekuatan-kekuatan yang ada di Maluku dengan pimpinan pimpinan yang ada,” imbaunya.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, I Wayan Sutapa mengatan, kondisi pura ini awalnya terjadi peregangan akibat kena gempa di Kota Ambon beberapa tahun lalu, sehingga hampir seluruh bagian pura rumah hampir roboh.
“Dan atas inisisasi oleh sesepuh dan dukungan Pemerintah Provinsi Maluku dan seluruh sukarelawan yang ada di seluruh Indonesia turut membangun pura ini. Olehnya itu, sebagai pimpinan umat Hindu di Maluku, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, karena tahun 2021 telah dibantu renovasi dan ternyata dilanjut juga di tahun 2022 dan akhirnya rampung pembangunannya ” tandasn Sutapa. (*/PJ)
Discussion about this post