AMBON (info-ambon.com)-Sebanyak 5.617 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kota Ambon ikut Ujian Sekolah pada, Selasa (19/4/2022). Dimana, 5.617 siswa tersebar di 52 Sekolah di Kota Ambon.
Dalam ujian Sekolah yang dilaksanakan. Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, membuka naskah sampul Ujian Sekolah di SMP N 2 Ambon sebagai tanda untuk dimulainya ujian yang diikuti 359 peserta, yakin dan percaya akan bisa menjawab soal ujian yang dikerjakan.
“Seperti yang saya liat dari raut wajah anak-anak, berdasarkan pengalaman di SMP N 2 Ambon dalam beberapa tahun terakhir selalu lulur 100 persen, karena itu saya yakin sungguh anak-anak 359 peserta pagi hari ini juga akan sama dengan hasil ujian di tahun tahun kemarin dan lulus 100 persen,” jelas Wawali saat membuka naskah sampul di lapangan SMP N 2 Ambon, Selasa (19/4/2022).
Oleh karena itu, saya berharap kepada anak-anak telah mempersiapkan diri dengan baik, untuk mengikuti ujian hari ini, kita doakan semua serta terbaik kita, untuk lanjut generasi kedepan, sekarang, siapa tau kedepan di antara 359 orang pagi hari ini yang mengikuti ujian, suatu saat akan menjadi pejabat di Pemkot Ambon, bahkan bisa menjadi Walikota dan wakil Walikota Ambon yang akan datang.
“Tidak menutup kemungkinan itu, semuanya menjadi rahasia Tuhan dan apa yang terjadi besok, tentu semuanya dalam campur tangan Tuhan, kita doakan mereka untuk yang terbaik buat Pemkot Ambon,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Ambon Gani Suat menambahkan, dari jumlah 359 siswa-siswi yang mengikuti ujian, mereka terbagi dalam 24 ruangan belajar.
“Jadi yang ikut ujian hari ini ada 359 orang peserta ujian yang terbagi dalam 24 ruangan belajar, dimana satu kelas itu terdapat 15 siswa yang sesuai dengan prokes kesehatan. Kalau ujian nasional biasa sebelum Covid-19 itu satu kelas 20 orang, namun kita ikut sesuai dengan standar Covid-19 untuk tetap menjaga Prokes,”kata Suat.
Ada pun mata pelajaran yang diujiankan yakni, IPA, IPS, PKN, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Agama.
Dirinya berharap, pelaksanaan ujian kali ini bisa membuahkan hasil, walaupun dalam kondisi Covid-19.
“Kita tahu bersama bahwa selama dua tahun Covid ini anak-anak belajar daring, kemudian pada Januari Pemerintah mencoba untuk PTM sementara belajar distop lagi. Dan bersyukur pada awal Maret kita kembali PTM, memang lewat PTM mereka telah siap ujian hari,” tutup. (EVA)
Discussion about this post