SULI(info-ambon.com)-Organisasi Basudara Maluku Global (BMG) mengelar turnamen sepak bola yang di ikuti 16 tim, yakni usia 10 sebanyak 8 tim dan usia 12 sebanyak 8 tim merebut piala bergilir karpowership, berlansung selama 3 hari 26-28 November 2021 di Lapangan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVI/Pattimura Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (26/11/2021).
Koordinator BMG di Maluku Rory Dompeipen mengatakan, kejuaraan ini dilaksanakan untuk menjaring bibit muda yang berbakat untuk dibina menjadi atlit profesional. ‘’Jika anak-anak ini dilatih secara intensif oleh para pelatih profesional, maka Maluku akan punya stok bibit muda yang berbakat kedepan,’’ jelasnya.
Menurutnya, dalam turnamen ini, akan dipilih bibit muda berbakat, dan proses pemilihan para pemain dilakukan secara objektif melalui penilaian tim khusus, dan salah satunya dari Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Indonesia (Asprov PSSI) Maluku.
Dijelaskan, para pemain yang terpilih akan ikut bergabung dalam tim sepak bola BMG Elite untuk dilatih intensif, baik dari segi teknik dan kecakapan, maupun pembinaan fisik dan mental selama satu tahun oleh para pelatih profesional. Setelah itu mereka diikutsertakan di berbagai ajang sepak bola tingkat nasional dan internasional.
Total tim sepak bola yang terlibat dalam program pembinaan BMG sebanyak 56 tim dari lima kompetisi series yang melibatkan sekitar 1.000 anak di Pulau Ambon dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dikatakan, tahun depan tim yang ikut serta akan ditambah dari Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tengah. Karena itu, BMG Football Tournament 2022 akan dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada Mei dan November.
“Tahun ini ada beberapa tim yang tidak bisa ikut BMG Football Tournament karena jadwalnya bertabrakan dengan jadwal sekolah mereka, ada yang masih harus ikut ulangan atau ujian juga, tapi kami berharap tahun depan ada lebih banyak lagi yang bisa ikut,” ujar Dompeipen.
Sementara itu, Sekjen Asprov PSSI Maluku Epang Manuputty mengatakan, untuk menjadi pesepakbola profesional tidak semudah membalik telapak tangan, dan membutuhkan proses panjang. Pesepakbola yang sudah mulai tekun berlatih sejak usia dini maka perlahan-lahan bisa menjadi atlit profesional.
Oleh karena itu, Manuputty berharap, para peserta agar selalu disiplin waktu, latihan dan aturan-aturan lainnya yang harus dipenuhi karena kunci dari keberhasilan dalam sepak bola adalah disiplin.
“Untuk para peserta harus memperhatikan arahan-arahan dari pelatih masing-masing,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Manuputty menegaskan, ketika pada saat pertandingan akan saling berhadapan sebagai lawan untuk memperebutkan gelar juara BMG Football Tournament 2021, para tim harus selalu menjaga semangat persaudaraan.
“Sepak bola adalah kehidupan yang lebih baik yang kalian semua cita-citakan. Saat berkompetisi kalian semua adalah lawan bagi tim lainnya, tetapi setelah pertandingan selesai, kalian semua adalah saudara,” pesan dia. (EVA)
Discussion about this post