AMBON (info-ambon.com)-Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2020, diketahui bahwa Kota Ambon kembali mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,78 pada Oktober 2020 menjadi 105,59 pada November 2020.
“Inflasi Tahun Kalender Kota Ambon tercatat sebesar 0,16 persen, dan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 0,55 persen. Dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon turun ke posisi 27,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilis tertulis yang diterima Info-ambon.com, Selasa (1/12/2020).
Dijelaskan, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada November 2020 diantaranya adalah: ikan layang(-0,0866%), ikan cakalang (-0,0808%), air kemasan (-0,0573%), kangkung (-0,0478%), cabai merah (-0,0370%), mangga (-0,0271%), ikan tongkol (-0,0226%), sawi hijau (-0,0213%), cabai rawit (-0,0188%), dan wortel (-0,0187%).
Sedangkan 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon adalah angkutan udara (0,0837%), bawang merah (0,0560%), mobil (0,0357%), bayam(0,0192%), tomat (0,0160%), biskuit (0,0137%), kelapa (0,0101%), apel (0,0100%), daun melinjo (0,0093%), dan labu siam / jipang (0,0081%).
“Deflasi yang terjadi di Kota Ambon pada November 2020 disebabkan 4 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, diantaranya tertinggi masih disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,91persen;diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,18 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen,” Lanjut Riyadi.
Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi diantaranya tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 0,88 persen; diikuti kelompok rekreasi olahraga, dan budaya sebesar 0,29 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09persen.
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran cenderung stabil pada November 2020.(EVA)
Discussion about this post