AMBON (info-ambon.com)-Guna mengantisipasi isu nasional yang berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya yang tengah hangat dan menjadi pemberitaan saat ini, yakni aksi protes yang terjadi di Papua, dan di Surabaya beberapa hari kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lakukan Rapat Koordiinasi (Rakor) bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, Camat, Lurah, kepala desa/kepala Pemerintahan Negeri, BPD/Saniri , ketua RT/RW, se-Kota Ambon, di Ballroom Maluku City Mall (MCM) Ambon, Jumat (23/8/2019). Rakor yang di pimpin Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
Dalam paparannya, Louhenapessy sampaikan, sebagai bagian dari bangsa ini, pihaknya merasa prihatin terhadap situasi terakhir pada saat bangsa ini merayakan HUT 74 Kemerdekaan RI tahun 2019.
Dia sebutkan, insiden ini juga disebabkan oleh pengaruh media sosial dan berita-berita hoax yang bertebaran dan berdampak besar, bisa sampai terjadi dintegrasi bangsa itu.
pihaknya merasa perlu rapat bersama Forkopimda untuk apa yang disampaikan agar kita memiliki informasi kedepan, kemajuan untuk Kota Ambon saat ini sangat luar biasa. Ambon tetap solid, Ambon tetap damai.
Pertemuan bersama ini, lanjutnya, adalah tindaklanjut dari hasil pertemuan dengan Forkopimda Ambon beberapa hari lalu. Dimaksudkan, agar memberikan pencerahan informasi yang objektif, misalnya ada berita yang masuk pada mereka paling tidak mereka jadi tahu, mana yang harus di teruskan dan mana yang tidak boleh diteruskan.
Dikatakan, kita bersyukur hingga hari ini, Ambon betul-betul kondusif, karena Ambon ini punya pengalaman luar biasa dari 20 tahun lalu, dan harus di jaga sampai dengan hari ini.
“Melalui Rakor ini kita satukan tekad, visi, presepsi dalam melihat Ambon kedepan, untuk tidak lagi terpancing dengan provokasi sehingga merugikan kita sendiri,’’jelas dia.
Dia menyatakan, Pemkot telah berkoordinasi dengan warga Papua yang ada di Ambon, semua dan ternyata memang warga Papua banyak di Ambon.
“Warga Papua di Ambon memang betul-betul menunjukan kedewasaannya, sehingga mereka bersama-sama beradaptasi dengan lingkungan di Ambon, karena kurang lebih ada 150 mahasiswa Papua yang ada di Ambon dan memang mereka memahami itu betul, kita melakukan pendekatan persuasif untuk itu,’’terangnya.
Diakui, rapat ini dilakukan agar Pemkot Ambon bersama Forkopimda Kota Ambon bisa mengambil langkah-langkah antisipatif, agar kejadian tersebut tidak merembet ke Kota Ambon.
“Kita bersyukur dengan keadaan yang ada di Kota Ambon saat ini. Mari kita jaga, agar kondisi ini tetap terpelihara, sehingga warga dan masyarakat Kota Ambon dapat melaksanakan aktifitasnya seperti biasa,” jelas Walikota.
Diharapkan, semua jajaran Forkopimda Kota Ambon dan para tokoh Agama, dapat mengambil peran untuk terus menjaga kondisi keamanan di Kota Ambon, wujud dari tanggung jawab kepedulian untuk membangun kota Ambon.
“Kota ini, banyak di huni berbagai elemen masyarakat di Indonesia. Bersuku-suku dan agama. Dengan karakteristik Kota Ambon dan masyarakat yang selalu membuka diri kepada siapa saja, mari kita jaga dan berikan kenyamanan bagi seluruh warga yang datang dan mendiami kota ini. Untuk itu, kita perlu hadir bersama kita bangun komunikasi agar ada informasi di pemkot ambon, kita mendapat sumber yang sama, karna kita rapat terbatas itu tidak cukup, diteruskan kepada jenjang yang paling bawa, sistim informasi,’’harap Walikota.
Sementara itu, Dandim 1504 Pulau Ambon, Letkol Kav Cecep Tendy Sutandi menambahkan, tentunya kita harus mendukung kegiatan yang dilakukan Pemkot terkait dengan situasi kota yang kondusif, agar tamu yang datang dari luar Ambon biasa menikmati kegiatan yang dilakukan di Kota Ambon.
Informasi kepada kita terkait dengan keberadaan, Negara Indonesia sebetulnya Negara yang kaya akan sumber daya alam, saking kayanya Indonesia ini menjadi incaran di dunia, sehingga di incar, dan mereka berharap Indonesia rusuh seperti Suriah.
“Memang Ambon pernah mengalami kejadian seperti ini, kita harus sepakat kota Ambon harus tetap aman, dan damai, ’’ tambah dia.
Sedangkan, Wakapolres P. Ambon dan P.P. Leasa, Kompol Ferry Mulyana menyatakan, penanganan kamtibmas di kota Ambon terhadap masyarakat berjalan baik, terkait dengan penyebaran berita hoax di sosial media diakui berkembang dengan cepat sekali, di sharing baru di share atau menyebarkan , apalagi sekarang ini kita ada pada era 4.0.
Upaya menjaga kedamaian di Kota Ambon, pihanya selalu melakukan silatuhrami dengan tokoh-tokoh masyarakat/negeri, melalukuan sosialisasi kepada masyarakat, mapping situasi, patrol sialogis, penempatan Bankamtibnas, pembentukan pola rayonisasi Polsek, pemberantasan miras dan mondorong negeri untuk membuat perneg tentang miras.
Diketahui hadir juga dalam rakor diantarannya, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Ambon, Benny Santoso; Kepala Pengadilan Negeri, perwakilan Kepala BIN Maluku; Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru, MUI Kota Ambon, para Ketua Klasis Kota Ambon dan juga sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Ambon.(EVA)
Discussion about this post