AMBON (info-ambon.com)-Ekspor Maluku Juni 2019 mencapai USS 1,30 juta dengan komoditi barang non migas yaitu kelompok ikan dan udang berupa, ikan kerapu, tuna sirip kuning, fillet beku ikan tuna, tuna graund meat, frozen yellowfin tuna, saku, cube, dan kepiting hidup.
Kepala Badan Pusat Statisk (BPS) Provinsi Maluku, Dumanggar Hutauruk menandaskan, nilai ekspor ini menurun sekiat 27,05 persen, jika dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Mei 2019 yakni sebesar USS 1,78 juta yang juga berasal dari komoditas barang non migas.
“Ekspor Maluku Januari-Juni 2019 seluruhnya berasal dari kelompok ikan dan udang . Komoditi ikan dan udang yang di ekspor adalah ikan jenis kerapu, ikan tuna sirip kuning, fillet beku ikan tuna, frozen yellowfin tuna terdiri dari, saku, cube, tuna graund meet dan kepiting hidup senilai USS 6,84 juta.
Perbandingan nilai ekspor Maluku Januari-Juli 2019 terhadap periode yang sama tahun 2018 menunjukan penurunan sekitar 75,06 persen, disebabkan adanya ekspor bahan bakar minyak,’’katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (1/8/2019).
Dijelaskan, ekspor menurut negara tujuan Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN yakni, Singapura dan Malaysiaserta Negara kawasan asia lainnya yaitu Jepang dan Hongkong. Ekspor Maluku juga merambah ke Amerika serikat dengan nilai USS 0,99 juta.
Jika dibandingkan dengan bulan Mei 2019, terjadi peningkatan ekspor di Amerika serikat sebesar 31,63 persen, sedangkan di Negara kawasan adia lainnya, dan ASEAN mengalami penurunan sekiatr 47,58 persen, dan 84,34 persen. Menurutnya, selama periode Januari sampai Juni 2019, Maluku melakukan ekspor ke Negara anggota ASEAN, yang terbesar yakni Vietnam senilai USS 0,77 juta, pada Negara Asia lainnya yaitu, jepang senilai USS 1,08 juta.
“Periode ini juga Ekspor Maluku ke Amerika Serikat sebesar USS 3,67 juta. Negara tujuan ekspor Maluku pada periode ini didominasdi oleh Negara Amerika Serikat yaitu sebesar 53,72 persen dari total ekspor Maluku, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, ekspor Maluku mengalami penurunan sebesar 75,06 persen,’’ujarnya.
Ekspor menurut pelabuhan muat pada bulan Juni 2019, melalui beberapa pelabuhan eksopr yakni, pelabuhan yos sudarso dan bandara pattimura di Kota Ambon, serta pelabuhan dobo, kepulauan Aru. Pada bulan ini tidak ada ekspor melalui pelabuhan Tual, bula, dan Lirang. Jika dibandikna dengan hlan Mei 2019, maka terlihat penurunan nilai ekspor pada seluruh pelabuha muat.
Penurunan nilai ekspor tersebesar terjadi pada Bandara Pattimura yakni sekiatr 54,63 persen. Perbandingan nilai ekspor Maluku periode Januari hingga Juni 2019 terhadap periode yang sama tahun 2018, menunjukan hamper semua pelabuhan muat ekspor pada periode ini mengalami peningkatan, yang terbesar pada pelabuhan Yos Sudarso- Ambon yaitu, 70,84 persen, secara keseluruhan, ekspor Maluku tertinggi juga terjadi di pelabuhan Yos sudarso yakni mencapai 66,75 persen, sedangkan terendah pada pelabuhan tual sekitar 3,40 persen dari seluruh ekspor Maluku.(EVA)
Discussion about this post