AMBON(info-ambon.com)-Perwakilan duta-duta besar (Dubes) negara sahabat yang berkantor di Jakarta, Kamis (25/7/2019) malam, menghadiri acara Ambon Night yang berlangsung di Kantin Diplomasi, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Jakarta.
Ambon night sendiri menampilkan berbagai tarian dan lagu asal Kota Ambon-Maluku dan dinyanyikan oleh artis-artis asal Kota Ambon diantaranya Selly Kalahattu, Vandro Louhenapessy, Nurul Toisutta, Willy Sopacua dan Franky Pattiradjawane. Tampil pula toto buang Taman Budaya Ambon serta para penarinya.
Ada lagu Kapata, Papaceda, Sio Mama, Tarian Pinamou, Lagu Rame-Rame, Dua Hati Ika Cinta, Tarian Bambu Gila, Lagu Negri Ambon Manise, Suka Sama Suka, Lagu Cuma se dan tarian Matakewa.
Sumbangan lagu dan tarian ini, membuat para perwakilan duta besar negara sahabat tak meninggalkan lokasi duduknya dan mengikuti acara Ambon Night hingga selesai. Acara dimulai sekitar pukul 18.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada kesempatan itu sampaikan, Ambon Night adalah salah satu ajang untuk memperkenalkan Ambon lebih luas lagi di dunia internasional lewat lagu dan tarian daerah atau budayanya.
Ambon, lanjutnya, sudah punya nama besar, walau kotanya kecil. Sebab pada awal abad XV, kota ini sudah terkenal karena rempah-rempahnya. Dan hampir semua bangsa pernah datang ke Ambon baik itu Belanda, Inggris, Portugis, Arab, China, Jepang dan masih banyak lagi untuk mengambil rempah itu.
Ambon pernah Berjaya karena harum semerbaknya cengkeh dan pala waktu itu. Kini, masa itu telah berlalu. Ambon kini harus terus terus bergerak dan untuk bersaing dengan kota lainnya di Indonesia.
Banyak cara untuk memajukan sebuah kota, dan Pemkot Ambon sadar bagaimana cara bangun Ambon dan salah satu cara yang sudah terbukti adalah melalui musik dan pariwisata.’’Musik adalah identitas orang Ambon dan musik kini jadi kekuatan utama bagi orang Ambon untuk terus bergerak maju dan sejajar dengan kota lainnya di dunia,’’ tegas Louhenapessy.
Pada kesempatan itu, dia meminta dukungan semua pihak, agar pada waktunya di tahun ini, Ambon bisa ditetapkan UNESCO sebagai kota music dunia. Dan penetapan ini, akan sangat bermanfaat bagi Ambon sebagai gerbang utama Maluku.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dirjen Informasi dan Komunikasi Kemenlu, Cecep Herawan mengemukakan, pihaknya merespon positif Ambon yang memanfaatkan momentum guna mempromosikan keunggulannya di dunia.
Disebutkannya, Kemenlu memang menyediakan forum-forum seperti begini untuk semua daerah di Indonesia mempromosikan keunggulannya untuk perwakilan Negara sahabat yang ada di Jakarta ‘”Dan Ambon telah memanfaatkan kesempatan yang diberikan Kemenlu ini. Saya sangat apreseasi atas penyelenggaraan acara ini,’’ tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Cecep Herwan juga mengundang para perwakilan duta besar Negara sahabat untuk dapat menghadiri perhelatan konfrensi music pasifik yang akan dilaksanakan di Ambon tahun ini serta juga mengunjungi Ambon di tahun 2020, dimana sudah dicanangkan sebagai Visit Ambon.
Dari daftar hadir yang diisi undangan, hadir perwakilan dari Afghanistan, Kedubes Rusia, Kedubes Chile, Serbia, Fiji, Myanmar, Yaman, Belarus, Japan, Cambodia juga dari Qatar.
Hadir pula pimpinan dan anggota DPRD Kota Ambon, tokoh masyarakat Maluku di Jakarta, pimpinan OPD di lingkup Pemkot Ambon, serta juga para pimpinan redaksi media cetak dan online yang berpusat di Kota Ambon. (PJ)
Discussion about this post