AMBON (info-ambon.com)-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy resmi melantik 8 Kepala Desa (Kades) dan 1 Raja di Kota Ambon. Pelantikan dilaksanakan di pelataran Pattimura Park, Rabu (20/4/2022) kemarin.
Kades dan Raja Negeri yang dilantik, Kades Waiheru Usman Elly, Kades Poka Marthina Kelbulan, Kaded Wayame Samsudin Menur, Kades Galala Jemima Joris, Kepala Desa Negeri Lama Otniel Maitimu, Kades Nania La Ana, Kades Latta Hansje Totomutu dan Kades Hunuth Yondry Kappuw. Sedangkan satu Negeri yakni Raja Negeri Hative Kecil Josias Muriany.
Louhenapessy katakan, melalui proses panjang, yang mana pemilihan Kades yang direncanakan dilaksanakan tahun 2021 lalu, namun karena Covid-19 bagitu meningkat dan tidak bisa berkerumun, sehingga dibatalkan dan dilaksanakan pada 7 April 2022 kemarin.
“Melalui proses yang panjang yang akhirnya dilaksanakan pelantikan kepada delapan desa dan satu negeri, dan resmi hari ini 8 desa dan 1 negeri resmi memiliki pimpinan defenitif,” jelasnya.
Dijelaskan, untuk kades dan raja yang terpilih harus segera melaksanakan kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta eratkan kembali masyarakat di daerah yang dipimpin.
Oleh karena itu, saya berharap sungguh kades dan raja yang terpilih harus segera melaksanakan kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta eratkan kembali masyarakat yang saudara pimpin.
“Kades dan raja itu adalah pelayan masyarakat bukan pelayan tim sukses dan lainnya. Oleh karena itu, kalian harus betul memperhatikan dan tidak boleh membedakan. Dan saya berharap betul kepala desa menjadi figur central yang mengayomi rakyat,” harap Walikota.
Dijelaskan, Pemkot Ambon masih mempunyai pekerjaan rumah, yakni pemetasan kemiskinan di desa-desa, sehingga ini menjadi perhatian kades dan raja yang terpilih dalam program prioritas dengan jumlah anggaran dana desa yang cukup signifikan.
“Diharapkan orientasi itu didorong untuk pengentasan kemiskinan pada desa yang kalian pimpin. Dan lakukan juga kegiatan rehabilitasi rumah-rumah warga yang tidak layak, jangan hanya untuk jalan setapak. Selain itu, program jambanisasi dan ibu hamil untuk mencegah stunting dengan memberdayakan kader-kader posyandu,”ujarnya.
Diakhiri sambutan Walikota, dirinya kepada para Kades dan raja, agar melaksanakan anggaran desa dengan baik dan transparan, bermitra dengan Badan Pemusyarawatan Desa (BPD) maupun saniri, berdayakan PKK agar perempuan didesa dapat mengambil peran disetiap kegiatan, berdayakan kader posyandu untuk pencegahan dan pengurangan stunting.
Selain itu, kades juga diminta untuk harus inovatif dalam menggunakan digitalisasi.
“Saudara harus berdayakan anak muda di desa dan negeri kalian, untuk berdayakan IT agar pelayanan semakin cepat. Satu pesan lagi, jangan alergi terhadap kritik, dan terakhir saya pesan jangan lupa berkoordinasi dengan camat setempat,” demikian orang nomor 1 Kota Ambon.
Diketahui hadir dalam pelantikan Kades, yakni, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Wakil Walikota, Syarif Hadler, Sekertaris Kota, Agus Ririmasse, Forkopimda, dan Pimpinan OPD Pemkot. (EVA)
Discussion about this post