AMBON (info-ambon.com)-Untuk memberikan pencerahan informasi kepada umat beragama dan membangun kehidupan kerukunan dalam umat beragama, maka pada Selasa 8 Desember 2020 mendatang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Ambon akan menggelar dialog silahturahmi dan dialog lintas tokoh-tokoh agama, dengan mengusung tema ” Pesan damai dari Ambon untuk Indonesia”. sub tema” peran tanggung jawab dan tantangan dari tokoh-tokoh agama ditengah pandemi Covid-19″.
Kabag Kesra Setkot Ambon, Fenly Masawoy kepada info-ambon.com, Jumat (4/12/2020) sampaikan, karena saat ini, kondisi daerah dan negara masih di tengah pandemi Covid-19, dialog silaturahmi ini dilakukan secara virtual.
Dalam dialog akan menghadirkan 7 Narasumber dari unsur agama yakni, dari tokoh Islam yakni, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr Nasaruddin Umar, tokoh Agama Kristen Protestan Sekum PGI, Pendeta Jacky Manuputty, Kristen Katolik Mgr. Christophorus Tri Harsono, tokoh masyarakat Maluku dan perwakilan daerah Nono Sampono, unsur Kabtimnas Kapolda Maluku, Walikota Ambon sebagai pembicara awal, Menteri Agama (Menag RI) Fachrul Razi.
Dialog secara virtual ini juga akan dihadiri tokoh-tokoh agama, para Pendeta, imam masjid, ketua-ketua majelis, Walubi, agama Hindu, lembaga-lembaga keagamaan, angkatan muda, remaja masjid, lembaga kepemudaan, partisipasi dari perguruan tinggi di Kota Ambon
Fenly Masawoy menyampaikan, Walikota Ambon sendiri mengharapkan partisipasi dari semua pihak, karena kegiatan ini, sebab konteksnya sangat tepat dan sangat menarik sesuai kondisi saat ini.
Kota Ambon merupakan sebuah kota rukun di Indonesia, dan wadah seperti ini sudah menjadi kebutuhan untuk menjaga kerukunan keagamaan harus di pelihara dan wadah komunikasi yang harus terus dibangun.
“Memang pada saat pandemi Covid-19 sehingga pertemuan bersama lintas agama sudah minim, jadi ini momentum, merangkul para tokoh agama untuk program pemerintah bersama tokoh agama dalam penanganan Covid-19 di kota Ambon saat memasuki kehidupan pada normal baru, ” akui Masawoy.
Dialog ini, harap Masawoy,bisa membicarakan dan melahirkan kebijakan-kebijakan untuk membangun hubungan persaudaraan antar sesama bukan saja di Maluku namun di Indonesia dan dunia.
“Kesatuan antar umat itu menjadi kekuatan. Dan dialog menjadi salah satu jalan untuk membangun umat yang aman dan damai, “tutup dia.(EVA)