AMBON (info-ambon.com)-Sanggar Seni Luleba menyelenggarakan lomba suling bambu antar sekolah se-Kota Ambon dengan tema “Beta Musik”, lomba yang diikuti 74 peserta ini terdiri dari 17 peserta berasal dari SMPN di Kota Ambon, dan 54 Peserta dari Sekolah Dasar (SD) Ambon. Kegiatan ini dipusatkan di Taman Budaya, Karang panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (26/8/2019).
Sekertaris Kota Kota Ambon, A G Latuheru saat membuka kegiatan itu menyatakan, suling bambu merupakan salah satu jenis alat musik tradisional yang tidak asing lagi bagi kita di Ambon, dan alat musik ini menjadi alat musik tradisional di banyak negara, termasuk di Indonesia.
“Secara khusus di Maluku, instrument musik suling bambu memilki perbedaan dengan suling bambu dari daerah lain, tak sepeti suling bambu dari Jawa yang memiliki skala nada pentatonik, lima not per oktaf, suling bambu Maluku mengadopsi skala diatonick persis alat musik barat,’’katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyambut baik lomba suling bambu yang diselenggarakan hari ini. “Pemerintah dan masyarakat kota Ambon menyambut baik dan gembira, serta memberikan apresisasi yang tinggi terhadap pelaksaan event ini,’’jelas Sekkot.
Dijelaskan, lomba ini sebagai suatu kegiatan yang bernilai positif untuk mengembangkan potensi musik suling bambu bagi genegersi muda di Kota Ambon. Dan agenda ini akan dapat dilaksanakan sebagai agenda tahunan di Kota Ambon.
Sebelumnya, Ketua Sanggar Luleba, Wilhelmina Tetelepta di Ambon, kemukakan, setiap grup terdiri dari 21 orang yang terdiri dari 20 orang peniup suling dan satu dirigen.
Ia mengatakan, festival itu digelar sebagai upaya melestarikan musik tradisional yang dulu berkembang tetapi saat ini hampir punah. Juga sebagai dukungan bagi Ambon sebagai kota musik. (EVA)