AMBON (info-ambon.com)- September 2021 mendatang secara nasional premium tidak lagi diproduksi. Olehnya itu, pada 7 September 2021 mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melaunching tarif angkot terbaru.
“Pemintaan pengemudi untuk menaikkan tarif angkot, dikarenakan premium di Ambon hanya ada dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yaitu pohon pule dan passo, langkah ini di ambil pertamina, karena september mendatang premium secara Nasional tidak lagi diproduksi,” kata kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette kepada wartawan usai melakukan pertemuan bersama pengemudi Angkot di DPRD Kota Ambon, Kamis (26/7/2021).
Dijelaskan, pihaknya akan melakukan dasar perhitungan tarif angkot berdasarkan jarak kilo meter, dan jumlah rate per hari . “Tarif angkot di Ambon komponen bahan bakar adalah premium, sehingga ketika premium sudah diproduksi dan beralih ke petralite, maka perlu adanya penyesuaian tarif angkot gunakan bahan bakar pertalite,” terang kadis.
Dengan begitu, program langit biru, maka premium dihilangkan karena premium yang gunakan menyebabkan polusi karena itu akan dihilangkan,” jelas Sapulette.
Beberapa waktu lalu, Lanjut Sapulette, dalam pertemuan Dishub bersama pertamina, sudah meminta agar premium diperpanjang hingga 31 Desember 2021 mendatang, mengingat saat ini kita masih dalam kondisi pandemi.
“Kemarin kita sudah minta kepada pertamina, kalau bisa premium itu diperpanjang hingga 31 Desember 2021, karena pertimbangan kondisi pendemi, tetapi karena kebijakan nasional di Maluku yang masih menggunakan premium, dan kita harus mengikuti kebijakan nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengakui, pihaknya akan terus mengawal aspirasi masyarakat yang lebih khusus sopir angkot terkait dengan kenaikan tarif. “Kenaikan tarif dan hilangnya premium akan kita kawal supaya ada penyesuaian antara sopir yang menggunakan Pertalite, dan masyarakat yang membayar ongkos angkot,” ucapnya.
Dilanjutkan, Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengakui, guna tidak menggangu kesehatan, kondisi alam dengan BBM Premium, maka secara nasioonal September mendatang Premium Dihilangkan. “Hilangnya premium dari Kota Ambon akan berpengaruh pada kenaikan tarif.
Oleh karena itu, saya akan menandatangani SK kenaikan tarif yang akan di launching pada tanggal 7 Septemper tepat di Hari Ulang Tahun Kota Ambon yang ke-446 tahun,” jelasnya. (EVA)