JAKARTA (info-ambon.com)-Festival Timur Indonesia (TIFA) 2025 akan digelar pada 5-7 Juni 2025 di Grand Sahid Jaya, Jakarta. Mengusung tema seni, budaya, kuliner, dan pariwisata, TIFA 2025 bertujuan mempromosikan kekayaan kawasan Timur Indonesia yang mencakup Maluku, Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Indonesia Conection sekaligus penyelenggara TIFA 2025, Ewin Mesfer, mengatakan bahwa tren budaya Timur Indonesia kini semakin mendapat tempat di media sosial. “Musik, wisata, kuliner, hingga fashion dari kawasan Timur mulai merambah Indonesia Barat, bahkan hingga mancanegara,” ujar Mesfer kepada Info-Ambon.com di Ambon, Rabu (4/6/2025).
Festival ini akan menghadirkan pameran (expo) pada 5-6 Juni di area dalam ruangan Grand Sahid Jaya dan puncaknya berupa pertunjukan musik pada 7 Juni di area luar ruangan hotel tersebut.
Menurut Mesfer, TIFA akan menjadi agenda tahunan yang dirancang untuk menjadi jembatan budaya sekaligus promosi pariwisata dan industri kreatif Timur Indonesia. “Kami juga akan berkolaborasi dengan Indonesia Connection di Nusa Dua, Bali, pada Oktober 2025,” katanya.
Lebih jauh, ia berharap seluruh provinsi di kawasan timur Indonesia dapat membuka hub pariwisata dan industri kreatif di Bali, menjadikan Nusa Dua sebagai gerbang destinasi lanjutan dari Bali ke Timur Indonesia.
TIFA 2025, kata Mesfer, bukan hanya ajang promosi tetapi juga medium strategis untuk memperkuat koneksi ekonomi, budaya, dan sosial antara Jakarta, Bali, dan provinsi-provinsi timur. Ia menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan keterlibatan masyarakat lokal melalui dukungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Dengan TIFA 2025, kami berharap bisa meningkatkan kunjungan wisata, transaksi ekonomi, dan membuka peluang kerja di kawasan timur Indonesia,” ujarnya.
Festival ini diharapkan menjadi bagian dari upaya menjaga keutuhan Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui potensi lokal yang berkelanjutan. (PJ)
Discussion about this post