AMBON (info-ambon.com)-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) strategis pengembangan perpustakaan dan teknologi informasi komunikasi, diikuti 40 Pustakawan di Kota Ambon, yang dibuka langsung, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Ambon, Rabu (2/8/2023).
Wattimena dalam sambutannya menyampaikan, saat ini kita semua berada pada era modern dan digitalisasi, dengan perubahan yang sangat signifikan terjadi dengan begitu cepat, dimana muncul berbagai inovasi yang luar biasa canggih. Tetapi siapa yang menguasai teknologi, informasi bahkan berbagai hal tentang inovasi maka bisa kembangkan dengan baik.
“Pemkot memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah melaksanakan Bimtek strategis pengembangan perpustakaan dan teknologi informasi komunikasi bagi Pustakawan, ini merupakan upaya mengembangkan pelayanan perpustakaan di setiap Desa dan Kelurahan di Kota Ambon,” katanya.
Dengan begitu, lanjut Wattimena, berbagai hal yang berkembang mesti mampu untuk menyesuaikan diri dalam teknologi, informasi untuk dikuasai dan di kembangkan dalam upaya kita bisa bersaing.
“Apa yang disampaikan panitia penyelenggara bahwa salah satu program Nasional tahun 2020 hingga 2024 merupakan budaya literasi kreatif, dimana upaya meningkatkan budaya ini ada pada bidang perpustakaan karena kita tau perpustakaan adalah tempat untuk meminjam buku,” jelasnya.
Pihaknya berharap, Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon ke depan bisa mentransformasi layanan pada setiap Perpustakaan di Kelurahan, Desa dan Negeri.
“Perpustakaan harus mampu mentransformasi semua paradigma untuk membantu dalam upaya layanan perpustakaan di kelurahan negeri,” harap Wattimena.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon, Petra Pattiasina menambahkan, Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi- SPP STIK merupakan kegiatan lanjutan dari
Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) untuk mengembangkan program PerpusSeru.
“Ini program khusus untuk bagaimana membangkitkan inovasi orang dalam rangka membaca, tetapi bukan saja membaca, meminjam buku, kemudian pulang. Tetapi ketika orang datang membaca buku, pasti mendapatkan berinovasi yang bisa mendatangkan manfaat untuk dirinya, ekonomi dan keluarganya,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Kadis, program seperti ini perlu dikembangkan dan dikolaborasikan dengan Diperindag, Dinas Koperasi dan UKM, sebab rata-rata mereka diarahkan untuk membina mental para wirausaha juga.
“Saya berharap, setelah Bimtek ini para Pustakawan bisa mengarahkan pengunjung Perpustakaan di Desa, untuk bagaimana bukan hanya datang membaca saja, tetapi melalui apa yang dibacakan bermanfaat dan dapat diterapkan kepada masyarakat atau orang sekitar guna pengembangan ekonomi keluarga serta menciptakan lapangan kerja meskipun itu kecil,” tutup Pattiasina. (EVA)