AMBON (info-ambon.com)- Guna meningkatan kompetensi berbahasa Indonesia yang baik dan benar para Jurnalis, kelak menjadi agen bahasa di di lingkungan kerja masing-masing, Kantor Bahasa Provinsi Maluku menggelar penyuluhan berbahasa Indonesia ragam pers, yang diikuti 40 Jurnalis, dan beberapa komunitas di kota Ambon, kegiatan digelar selama dua hari di Hotel Amaris, Selasa (17/9/2019).
Dengan menghadirkan Narasumber, Tede Asmandi, membawakan materi terkait ragam tulisan berdasarkan medianya daring dan cetak, dan Frans Pati Herin membawakan meteri diksi dan kalimat efektif, dan perumusan judul berita.
“Kantor Bahasa Provinsi Maluku dan Jurnalis terus menerus menggelar pelatihan maupun penyuluhan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia. Memang kompetensi ini sudah dari tahun 2018 yang telah dan kemudian di tingkatkan, kita berkumpul dan berdiskusi tentang kebahasaan, kami sadari sungguh kadang kalah problematika yang tidak sempat terdiskusikan di kalangan Jurnalis, maka dalam kegiatan seperti ini menjadi tempat untuk berdiskusi, kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Asrif dalam paparannya.
Dikatakan, pihaknya serius karena saat masalah kompetitif, masalah yang begitu banyak, Kantor Bahasa Provinsi Maluku dalam rangka hadir bersama-sama dalam rangka narasi-narasi berita kita yang semakin kuat, semakin komunikatif untuk itu, selaku kebinaan kebahasaan aktif dalamnya.
“Secara Nasional media-media kita berada pada 10 besar, misalnya beberapa bulan lalu, narasi berita terkait pasar ikan di Arumbai, beritanya begitu luar, tetapi kemudian tidak berita setelah membaik, dan itu berdampak terhadap pembaca, pasti pembacanya bertanya apakah pasar ikan sudah membaik atau belum, nah seperti ini harus terus menerus di komunikasikan,’’tandas Asrif.
Selain itu, lanjutnya, termasuk juga bagaimana keberpihakan media terhadap bagian kebudayaan masih terus sedikit media membuka kolom budaya, dan berkepihakan dalam bahasa melayu local misalnya, tidak hanya apakah ada kolom khusus untuk rubrik melayu Ambon dalam rangka menunjukan komitmen kita, dan penyampai berita tetapi berpihakan kepada kebudayaan bahasa lokal.
“Maluku memiki riwayat Jurnalistik yang jauh sejak masa kolonial, kita telah berada pada titik professional yang Kantor Bahasa Provinsi Maluku selalu berharap pada capaian-capaian yang sudah di torekan oleh kalangan Jurnalis, tak berhenti di situ, kita akan terus menerus tingkatkan kompetensi untuk saling tukar pikiran antara senior dan junior,’’harapannya.(IA-EVA)