351 Siswa SMP 4 Ambon Ikut Ujian Akhir

Ujian sekolah di SMP 4 Ambon. -insert-Kepsek SMP 4 Ambon.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)- Sebanyak 351 Siswa Siswi SMP N 4 Ambon mengikuti ujian akhir secara manual yang dilaksanakan mulai 11-14 April 2023. Pelaksanaan ujian akhir sesuai Permendikbudriset No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

“Mulai hari ini ujian akhir untuk jenjang SMP di Ambon. Jadi di dalam Permendikbud 21 tahun 2022, istilah ujian sudah tidak gunakan lagi, baik ujian nasional maupun satuan pendidikan. Yang diterapkan itu penilaian sumatik dilakukan setiap semester. Dalam mengakhiri tanggung jawab siswa untuk jenjang SMP secara serempak dalam kesepakatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) guna menyelenggarakan penilaian sumatik akhir pada semua SMP se_kota Ambon,” kata Kepala Sekolah SMP N 4 Ambon, Kustanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/4/2023).

Dijelaskan, pelaksanaan ujian akhir telah disepakati bersama, bahwa dalam sehari hanya dua mata pelajaran. “Kita telah sepakat dengan MKKS bahwa dalam 1 hari hanya dua mata pelajaran, yakni hari pertama bahasa Indonesia dan Agama. Kami juga telah menyiapkan 15 ruang kelas, sehingga estimasi siswa pada masing-masing kelas sebanyak 20 hingga 22 siswa,” terang Kepsek.

Sementara itu, lanjut Kustanto, standar dalam menentukan kelulusan untuk nilai yang berkaitan dengan karakter siswa. “Jadi dalam ujian akhir yang menentukan kelulusan untuk nilai yang berkaitan dengan karakter siswa, yaitu, mata pelajaran Agama, PKN, Bahasan Indonesia minimal baik kalau baik atau nilai B (80), dari semester 1 hingga 6, nilainya tidak boleh dibawah itu. Diikuti dengan mata pelajaran lain standarnya 70-75. Kami berupaya untuk semua siswa lulus,” ujarnya.

Dengan begitu, pihaknya mengupayakan kelulusan para siswa diutamakan. “Yang kita lakukan dalam ujian akhir ini adalah, yakni harus menjaga kualitas kelulusan, kemudian peserta didik harus menunjukan mereka menyelesaikan tanggung jawab di satuan pendidikan tersebut. Bahwa harus melewati ujian yang dulu lagi. Karena sekarang sudah diberikan sepenuhnya untuk sekolah masing-masing, sehingga sekolah harus membuah kriteria kelulusan atau SOP. Tentu saja bahwa penentu untuk siswa lulus mencakup pengetahuan sikap dan karakter serta keterampilan. Jadi dari siswa di sekolahnya sudah mulai di akumulasi,” demikian Kustanto. (EVA)

Exit mobile version