AMBON (info-ambon.com)-Setelah salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) meninggal dan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, seluruh staf Bappeda berjumlah 33 orang diwajibkan swab tes.
Dari 33 yang di swab, 7 diantaranya dinyatakan positif COVID-19.
Selama pengambilan swab terhadap puluhan staf Kantor Bappeda Litbang ditutup. Namun, karena sebagian pegawai hasil swabnya negatif, maka dimungkinkan kantor dinas tersebut akan dibukan pekan depan.
“Yang bisa masuk kantor hanya mereka yang hasilnya negatif saja, dalam hal ini 26 orang itu. Tapi, untuk lebih steril lagi maka harus dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, ketika aktivitas kantor sudah berjalan seperti biasa. Agar semuanya aman, ” jelas Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Ambon, Joy Adriansz melalui telfon selulernya, kepada info-ambon.com, Kamis (19/11/2020).
Dikatakan, setelah hasil swab 7 staf Bappeda Litbang itu keluar, mereka langsung diarahkan untuk karantina terpusat dari Pemerintah Kota Ambon. Tepatnya, dia Hotel Evebright pada Senin (16/11/2020) malam lalu.
Dengan terkonfirmasi COVID-19, Pemkot dalam hal ini Dinkes telah melakukan tracking terhadap keluarga dari 7 staf Bappeda Litbang yang telah terpapar COVID-19 itu.
“Pada saat hasil swab dari Bappeda keluar, dan 7 dinyatakan positif pada Senin kemarin, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan swab terhadap keluarga dari 7 orang ini. Dan sudah dilakukan tes di hari Selasa (17/11/2020), namun hasilnya belum keluar,” demikian Adriansz. (EVA)