AMBON (info-ambon)- Random Rapid test terhadap pasien 18, 19 dan 21 versi Kota Ambon, hari ini, Sabtu (9/5/2020), mulai dilaksanakan.
Dalam keterangannya, Juru Bicara Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan COVID-19, Joy Adriaansz mengatakan, para pedagang maupun masyarakat yang mengikuti random rapid test berdasarkan pendataan tracing dan tracking yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan Kota Ambon.
“Para pedagang maupun masyarakat yang mengikuti random rapid test saat ini, adalah mereka yang memiliki kontak langsung dengan pasien 18, 19 dan 21 versi Kota, juga mereka yang menggelar dagangannya tidak jauh dari lapak pasien tersebut,” kata Jubir.
Jubir menjelaskan, Rapid Test dilakukan di dua lokasi, yakni Terminal Mardika dan Puskesmas Rijali. “Total masyarakat yang mengikuti Rapid Test hari ini adalah sebanyak 240 orang, dengan keterangan 151 orang di Terminal Mardika sementara 89 orang lainnya di Puskesmas Rijali,” jelas Jubir.
Lagi Jubir menjelaskan, Rapid test yang dilakukan di Terminal Mardika berdasarkan lokasi tempat jualan dari pasien 18 dan 21, dan Rapid Test di Puskesmas Rijali berdasarkan lokasi pasien 19. “Semua langkah antisipatif dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk menekan penyebaran COVID-19 di pasar dan terminal, mengingat sudah ada tiga orang yang terkonfirmasi positif di pasar,” terang Jubir.
Tidak hanya hari ini, lanjut Jubir, Random Rapid Test juga akan dilanjutkan hari senin mendatang sesuai data yang terkumpul. Terkait hasil Random Rapid Test, apabila ditemukan reaktif, maka akan dilakukan isolasi terpusat dalam pengawasan dinas kesehatan kota ambon dan selanjutnya dilakukan swab test terhadap orang tersebut, yang dilakukan secara tertutup.
“Gugus Tugas tidak pernah mengeluarkan atau mengumumkan data pasien atau masyarakat yang mengikuti Rapid Test, baik yang dinyatakan reaktif maupun non reaktif,” tegas Jubir.
Karena itu, Jubir menghimbau kepada masyarakat, apabila menerima pesan dalam bentuk apapun terkait data-data pasien atau masyarakat yang mengikuti Rapid Test, untuk TIDAK meneruskan pesan tersebut kepada yang lain. “Kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang berkembang saat ini. Kami sangat menghormati dan ingin menjaga perasaan dari saudara-saudara kami yang dengan keikhlasan mau mengikuti rapid test,” demikian Jubir. (MC/PJ)