AMBON (info-ambon.com)- Sebanyak 46 siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Provinsi Maluku mengikuti seleksi cakon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2021 tingkat Kota Ambon yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ambon. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di SMK PGRI Provinsi Maluku, Kamis (22/4/2021).
Adapun rincian peserta seleksi calon Paskibraka tahun 2021, sebanyak 1 pasang yakni 1 putra dan 1 putri, jumlah keseluruhan sebanyak 46 berasal dari 23 SMA Provinsi Maluku disiapkan untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021 mendatang .
Kepala Dispora Kota Ambon, Richard Luhukay mengatakan, merujuk pada surat keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI kemudian ditindaklanjuti Dispora Provinsi Maluku terkait perihal seleksi paskibraka se-Maluku.
“Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun 2020 silam, memang tidak ada perayaan HUT RI pada saat itu, meskipun sudah dilakukan seleksi, hanya pada saat pelaksanaan itu tidak dilaksanakan karena pandemi covid-19, dan tahun ini dilaksanakan karena merujuk pada surat dari Kemenpora untuk seleksi paskibraka,” katanya kepada Info-ambon.com.
Lukuhay mengakui, seleksi calon paskibraka tahun ini berbeda sebenarnya, makanya kami meminta kepada SMA/SMK/MA mengirimkan 1 pasang siswa siswi putra dan putri. Selain itu juga permintaan dari Provinsi Maluku hanya 2 orang.
“Nah, dalam tahapan ini kami menyurat ke sekolah-sekolah untuk melakukan seleksi, dan pihak sekolah sudah melakukan dan sudah mengusulkan, proses seleksi sesuai protokol kesehatan dilakukan, pelaksanaan seleksi selama 2 hari yang dilakukan di SMK PGRI Ambon,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Panitia seleksi Paskibraka Kota Ambon, Willem G. A.Waas menambahkan, sebelum Dispora Kota Ambon melakukan seleksi, pihaknya telah menyurat ke masing-masing sekolah untuk lebih awal melakukan seleksi bagi para siswa tersebut. “Kenapa sekolah melakukan seleksi lebih awal, karena seleksi anggota paskibraka ini bertujuan untuk transparansi antara sekolah dengan Dispora Ambon sebelum dilakukan seleksi untuk calon paskibraka ini pihaknya sudah menyurat ke sekolah-sekolah yang ada,” jelasnya.
Disebutkan, dalam seleksi awal Paskibraka ini seluruh peserta dalam tahapan seleksi yang sangat ketat di antaranya harus memenuhi syarat tinggi, berat badan dan postur tubuh ideal, struktur gigi, yang tidak kalah pentingnya adalah harus menguasai gerakan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan terakhir akan dilakukan psikotes / tes wawancara, tes wawasan dalam berbahasa inggris, seni dan budaya, cara pandang mata, kaki jangan sampai bentuknya O dan X.
“Selama pelaksanaan seleksi paskibraka kami mengharapkan dari pelaksanaan seleksi ini dapat menghasilkan pasukan yang solid, bermental yang baik, berdisplin tinggi, memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme terhadap pengibaran bendera merah putih. Dan kami berharap seleksi ini dapat berjalan dengan lancar dan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Waas menambahkan, seleksi Paskibraka tingkat Kota Ambon secara murni, tidak ada titipan dari sekolah maupun guru, dan orang tua. “Seleksi ini panitia secara profesional, apa yang peserta menentukan mampu atau tidak itulah hasilnya nilai dan pustuskan. Mudah-mudahan ada peserta yang lolos dan mewakili Kota Ambon,” tutup dia.(EVA)