Dinkes dan Disdik Diminta Tingkatkan Kordinasi terkait Vaksin Anak di Ambon

Ketua KNPI Kota Ambon, Michael Adam.

AMBON(info-ambon.com)-Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon diminta melakukan kordinasi yang intensif, terkait proses vaksinasi anak usia 6-12 tahun yang akan dilakukan dalam waktu dekat di Ambon.

Ketua KNPI Kota Ambon, Michael Adam kepada info-ambon.com Jumat (7/1/2022) sampaikan, kordinasi yang dimaksudkan lebih berkaitan dengan kondisi anak yang akan divaksin.

Menurutnya, memang ada sedikit kekuatiran dari orang tua untuk memberikan anaknya divaksin. Hal ini karena banyak beredar berita yang tidak benar pada media social. Olehnya, sosialisasi yang saat ini gencar dilakukan sangat penting.

‘’KNPI mendukung masifnya sosialisasi yang sementara dilakukan OPD di lingkup Pemkot Ambon. Ini sangat penting, untuk memberikan pemahaman yang benar kepada orang tua, agar mereka tidak lagi ragu memvaksin anaknya,’’ jelas Adam.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi anak, sangat penting menjelang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Ambon, namun pada sisi lain, ada juga regulasi yang mengatur bahwa vaksinasi ini harus dengan kesadaran sendiri dan tidak boleh ada unsur paksaan.

‘’Orang tua harus terus diedukasi, agar anaknya juga bisa ikut dalam program ini. Dan sosialisasi saat ini sangat penting,’’ tegasnya.

KNPI juga menemukan realitas, dimana ada anak-anak yang belum bisa divaksin, karena penyakit-penyakit bawaan seperti jantung, asma dan lainnya. Disini, butuh kordinasi antara Dinkes dan Disdik.

Pasalnya, jika anak atau orang tua harus mencari sendiri surat keterangan dari dokter ahli terkait penyakit bawaan yang dideritanya, butuh anggaran tambahan, padahal, kondisi ekonomi orang tua murid tidak sama.

‘’Bagi yang ekonominya pas-pasan, mendapatkan surat keterangan dokter menyangkut penyakit bawaan anak dirasa berat, karena ada sejumlah uang yang harus dikeluarkan,’’ paparnya.

Olehnya, peran Dinkes Ambon untuk masuk membantu keluarga yang kurang mampu itu sangat perlu, sehingga bagi anak yang belum bisa vaksin, ada keterangan dari dokter ahli, tanpa harus dipungut biaya.

‘’KNPI sangat mendukung upaya pemerintah ini, namun ada hal-hal juga yang harus diperhatikan, agar semuanya berjalan sesuai harapan bersama,’’ demikian Adam. (PJ)

Exit mobile version