20 Tenaga Pengajar di Ambon Ikut Bimtek Muatan Lokal Musik

Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies.

AMBON (info-ambon.com)- Memiliki kompetensi dalam music, sebanyak 20 orang tenaga pengajar dipilih untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon dan Ambon Musik Office (AMO) mulai 12-13 Agustus 2021.

20 orang tenaga pengajar ini, sudah mengikuti seleksi kurikulum muatan lokal berbasis musik di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada bulan Juli 2021 lalu.

“Kami telah melakukan seleksi dan tersaring 20 orang guru yang tahap awal akan mengajar di 10 sekolah yang menjadi titik 10 destinasi tujuan wisata,” kata Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies, di Balai Kota Ambon, Kamis (12/8/2021).

10 sekolah tersebut yakni SMP Negeri 11 Amahusu, SMPN 10 Soya, SMPN 8 Hutumuri,SMPN15 Hative Besar dan SMPN 2 Waihaong Sedangkan SD yakni SD Inpres 22 Batu merah, SD Inpres 19 Waihaong, SDN Amahusu, SDN Tuni dan SDN Rutong.

Dijelaskan, salah satu terobosan untuk mempertahankan ekosistem musik pada sebuah kota musik dunia dalam kaitan lima pilar penting yang dibangun AMO, salah satunya adalah pendidikan musik.

Alat musik yang ditetapkan dalam kurikulum muatan lokal untuk kelas 1-3 yakni tifa dan suling bambu, kelas 4-6 alat musik ukulele dan totobuang, sedangkan kelas 7-9 totobuang dan hawaiaan.

“Alat musik yang akan dipelajari, disesuaikan potensi kebutuhan daerah, potensi SDM dan lokasi geografis, “jelas Loppies.

10 destinasi unggulan di lima kecamatan di Kota Ambon, diantaranya musik bambu di Dusun Tuni, Amahusu Amboina Ukulele Kids Community, sanggar seni Wairanang, alat musik tifa di Soya dan komunitas musik di Less Mollucans. Ditambahkan, Bimtek ini melibatkan tenaga pengajar dari sisi musik. Ada tiga musisi yang mengajar dari taman budaya dan dari AMO.(EVA)

Exit mobile version