AMBON (info-ambon.com)-Setelah di tetapkan sebagai Kota Percontohan Toleransi Terbaik di Indonesia oleh Kementrian Agama Republik Indonesia awal Januari silam, maka kota Ambon-Provinsi Maluku kini menjadi rujukan pembelajaran bagi kota dan negara lain di Indonesia dan dunia.
Direncanakan tanggal 19-22 Juli 2019 mendatang, 10 diplomat senior dari Afganistan akan mengunjungi kota yang bertajuk manise ini. “Tujuan kedatangan para tamu ini akan memperlajari terkait domokratisasi dan toleransi di Kota Ambon, karena kota ini pernah hancur lebur, dan dikatakan sebagai kota neraka pada waktu itu” kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kepada wartawan, Rabu (17/7/2019).
Disebutkan, ke-10 diplomat senior yang datang langsung dari Afganistan guna mempelajari tentang keberhasilan kota Ambon yang pernah terpuruk akibat konflik kemanusiaan dan dapat bangkit dan kembali hidup dalam kedamaian dan persaudaraan antar sesame, merupakan rujukan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu).
“Dengan kunjungan ini, membuktikan Kota Ambon, menjadi salah satu kota percontohan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kota percontohan tentang perdamaian,’’lanjut dia
Pengalaman yang ada di kota Ambon akan dibagi bersama dengan rombongan diplomat asal Afganistan.
“Selaku Walikota, saya merasa bangga karena telah banyak kunjungan yang dilakukan oleh berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri yang datang ke kota Ambon guna mempelajari kerukunan hidup antar sesama yang ada di kota Ambon,’’ujarn Louhenapessy.
Oleh karena itu, lanjutnya, diharapkan nanti apa yang dipelajari dari Ambon, nantinya bisa menjadi referensi untuk nantinya diimplementasikan bagi masyarakat di Afghanistan sepulangnya dari kunjungan ke kota Ambon.
Informasi yang diperoleh info-ambon.com, Rabu (17/7/2019) sore, bahwa esok, kamis (18/7/2019) tim advance dari Afganistan akan tiba di Ambon dan bertemu dengan Sekretaris Kota Ambon, A G Latuheru.
Pertemuan antara tim advance Afganistan dengan Sekot Ambon tersebut direncanakan berlangsung di ruang rapat Sekot Ambon siang hari. Sementara rombongan besar akan tiba di Ambon 19 Juli 2019.(EVA)