AMBON (info-ambon.com)-Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku menggelar acara penyerahan Pengurangan Masa Pidana (PMP) atau remisi Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024, Selasa (23/7/2024) di gedung serbaguna LPKA Ambon, acara dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Maluku, Hendro Tri Prasetyo, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Maluku, Maizar, Pejabat Administrator dan Pengawas Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku, Kepala Unit Pelaksana (UPT) Pemasyarakatan se-kota Ambon, serta orang tuan Anak LPKA Ambon.
Kepala LPKA Ambon, Taufik Rachman, mengatakan pemberian remisi merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin pemenuhan hak setiap Anak di LPKA Ambon.
“Remisi yang diberikan hari ini adalah sebuah pencapaian atas ketaatan dan kedisiplinan yang telah ditunjukan oleh Anak selama menjalani pembinaan. Hal ini harus disyukuri dan dipertahankan selama berada di LPKA Ambon,” katanya.
Taufik juga menjelaskan dari jumlah 29 anak di LPKA Ambon hanya 11 anak yang dapat memperoleh pengurangan masa pidana karena telah memenuhi syarat administratif maupun subtantif.
“Sebanyak 11 Anak menerima pengurangan masa pidan dengan besaran yang bervariasi, yaitu 10 anak satu bulan dan satu anak 2 bulan, sedangkan 18 Anak yang lain tidak dapat diusulkan karena belum menjalani 3 bulan masa pidana, masih berstatus tahanan, dan sudah berusia di atas 18 tahun, jelasnya.
Sebelumnya, Hendro dalam sambutannya berpesan kepada anak untuk selalu berpegang teguh akan masa depan yang lebih cerah, jaga sikap optimis untuk dapat menghasilkan karya terbaik, pelihara semangatmu untuk tetap melangkah maju. Percayalah bahwa badai pasti berlalu dan gelapnya malam pasti akan hilang digantikan oleh cerahnya matahari pagi.
Sebelumnya, Hendro dalam sambutannya berpesan kepada anak untuk tetap berkarya dengan penuh semangat dan raih prestasi setinggi-tingginya Jadikanlah kegiatan ini sebagai wahana untuk menunjukkan prestasi terbaik kalian. Capailah semua prestasi itu dengan tetap menjaga semangat kebersamaan dan persaudaraan. Tidak ada prestasi dan karya yang besar yang lahir begitu saja. Segalanya memerlukan waktu, membutuhkan proses dan merupakan kerja keras yang tekun dan tabah.
Dalam acara tersebut anak LPKA Ambon juga berkesempatan menampilkan musik Tifa Totobuang, alunan musik palasi jukulele secara medley, dan tarian sambrah yang disambut dengan tepuk tangan meriah para tamu undangan. (EVA)