MALUKU TENGAH (info-ambon.com)- Sebanyak 10 Universitas di Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-XII tahun 2024 Universitas Pattimura (Unpatti) Kota Ambon, Maluku.
Dimana, KKN Kebangsaan Unpatti melakukan kolaborasi bersama 142 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Kegiatan yang bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme dan kebangsaan di kalangan mahasiswa Indonesia.
KKN Kebangsaan 2024 Unpatti Ambon diawali dengan pelestarian lingkungan dan promosi pariwisata yang digelar di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Sabtu (10/8/2024).
Adapun Mahasiswa yang melaksanakan KKN Kebangsaan ke-XII Unpatti Ambon di Desa tial, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah (Malteng), yakni, Andhini Shafa Isnaini (ITS Surabaya), Zahra Nurpatima (UPN Veteran Jakarta), Nurul Hidayati (Universitas Trunojoyo Madura), Pinasti Suko Kinanti (ISI Surakarta), Veitra Marel Tahapary (Unpatti), Adriyanto Susilo (Universitas Halu Oleo), Aslam Surya Akbar (Universitas Airlangga), Arnedi Rizki Adidharma (Unpatti), Marisa Enjely Rumengan (Unpatti), Wanda Aditya Saputra (Universitas Malikussaleh), Yosepina Talia Feninlambir (Unpatti), Siprianus Boli (Universitas pendidikan Muhammadiyah Unimuda Sorong), Prio Tri Saryanto (Univeristas Gadjah Mada), Gilang Wahyudha Wannartha (Institut Seni Indonesia Padang Panjang).
Koordinator Kegiatan, Aslam Surya Akbar menyampaikan, mahasiswa KKN Kebangsaan XII mempersembahkan program Outstanding Coastal Experience and Nature (OCEAN) di Desa Tial, yang dirancang untuk menggabungkan pelestarian lingkungan dengan promosi pariwisata berkelanjutan.
Program ini dimulai dengan kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan mahasiswa, komunitas lokal The Mulung serta siswa SD dan SMP setempat dengan jumlah keseluruhan 184 orang (142 orang siswa, 25 orang kewang, 1 TNI, 2 Polisi dan 14 mahasiswa KKN Kebangsaan).
“Para peserta secara aktif terlibat dalam membersihkan sampah dari pesisir pantai, yang tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan tetapi juga meningkatkan kesadaran komunitas tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan pantai,” katanya kepada wartawan di Ambon.
Dijelaskan, setelah kegiatan bersih-bersih, fokus beralih pada promosi pariwisata. Melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram, mahasiswa memproduksi konten menarik yang menyoroti keindahan alam pantai pesisir serta aktivitas lingkungan yang telah dilakukan.
“Promosi ini bertujuan untuk menarik perhatian wisatawan dan memperkenalkan Desa Tial sebagai destinasi yang layak dikunjungi,” ujar Akbar.
Selain itu, lanjut Akbar, mahasiswa juga mengembangkan website sebagai profil resmi Desa Tial.
“Website ini menyajikan informasi tentang atraksi wisata, kegiatan budaya, serta hasil dari program OCEAN. Dengan platform digital ini, Desa Tial diharapkan mendapatkan eksposur yang lebih besar dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan. Melalui upaya ini, OCEAN bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam Desa Tial sambil mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal,” tutup dia.
Diketahui, kegiatan ini tidak hanya mempererat kerja sama antar perguruan tinggi, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami dan mengembangkan potensi daerah tempat mereka melaksanakan KKN. Semangat nasionalisme dan kebersamaan yang ditanamkan dalam program ini diharapkan mampu membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. (EVA)