AMBON (info-ambon.com)-Sebanyak 1.608 pejuang covid-19 di Kota Ambon diberikan penganugrahan penghargaan oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Gubernur Maluku.
Penyerahkan penganugrahan penghargaan dilakukan di lantai 4 RSUP Dr.J. Leimena, Rabu (1/9/2021). Acara ini, masuk pada agenda kegiatan Hari Ulang Tahun ( HUT) ke-446 Kota Ambon tahun 2021.
Penerima penganugrahan penghargaan kepada segenap kelompok warga masyarakat, stakholder, para pemimpin yang terlibat dalam penanganan covid-19 yang telah memberikan dukungan, bantuan, dedikasi, pengabdian para serta menerapkan kepemimpinannya dalam penanganan covid-19 di Kota Ambon.
Para penerima penghargaan merupakan kelompok, yakni Danrem 151 Binaiya, Forkopimda Kota Ambon, menejemen dan staf beberapa rumah sakit, menejemen dan staf hotel, guest house, LPMP, Balai diklat, asrama haji sebagai rumah sakit lapangan.
Ada juga tenaga medis, yakni para dokter, tenaga kesehatan, tim pemulasaran jenazah, tim pemakaman, lembaga my home Ambon, anggota satgas, tim yustisi, tim penegak protokol kesehatan, anggota satgas PPKM kecamatan, kelurahan, dan Desa/negeri, rumah makan penyedia komsumsi, tim distribusi komsumsi, tenaga relawan pada rumah sakit lapangan, epidemilog, duta sosialisasi perubahan perilaku, pihak ketiga penanganan limbah covid-19, pihak Laboratorium BTKL kelas II Ambon, BPOM, tagana, BKMPSM, pihak penyedia bantuan Misbar, kantor Kemenag Kota Ambon, dan para pemuka tokoh agama.
Louhenapessy mengatakan, sejak ada covid-19 yang menyebar pada bulan maret 2020, perhatian Pemerintah tercurah bagi upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Dari upaya yang kita lakukan, tidak dipungkiri semuanya bertumbuh pada tenaga kesehatan, tim PSBB, TNI/Polri, serta para relawan yang menjadi garda terdepan dalam upaya pemutusan penanganan covid-19,” jelasnya.
Diakui, dalam penanganan covid-19 bukan hanya mendapatkan hambatan maupun tantangan, upaya terkadang mendapat jalan buntu dengan adanya caci maki, fitnah dan tudingan miring yang menjadi sarapan harian bagi mereka.
“Dari fitnah maupun tudingan miring yang terjadi pada awal covid-19 dapat dimaklumi, harus diterima dengan lapang dada sebagai bagian dari pelaksanaan tugas tanggung jawab yang mereka lakukan. Bukan hanya itu, resiko terpapar covid-19 yang mengancam keselamatan jiwa, keluarga dan menulari lingkungan di rumah, mereka harus diterima sebagai resiko dalam menangani masyarakat ditengah pandemi covid-19,” tandas Walikota.
Pemberian piagam penghargaan yang diberikan memang tidak sebanding nilainya dengan pengorbanan hati, pengabdian para pejuang covid-19 di Kota ini.
“Piagam penghargaan ini sebagai bukti kepada anak, cucu kita, bahwa orang tua mereka berjasa bagi tugas dan negara bahkan dunia selama pandemi covid-19,’’ katanya.
Dia berharap sungguh, lewat apresiasi yang diberikan lewat pemerintah akan memberikan stimulans bersama untuk terus melayani masyarakat. (EVA)